KOMUNIKASI NONVERBAL SEBAGAI STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK KELUARGA DALAM FILM NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI
DOI:
https://doi.org/10.36085/madia.v6i1.8373Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap komunikasi nonverbal antara Aurora dan ayahnya sebagai cerminan konflik dalam hubungan orang tua-anak. Fokus utama penelitian adalah memahami bagaimana perbedaan nilai dan pandangan hidup antar generasi memengaruhi interaksi emosional dalam keluarga. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif terhadap film sebagai studi kasus,dengan pendekatan fokus pada komunikasi nonverbal sebagai media utama penyampaian emosi yang sulit diungkapkan secara verbal. Pengamatan mendalam terhadap simbol-simbol nonverbal seperti
ekspresi wajah, gestur, dan tindakan fisik seperti pelukan dianalisis
untuk menggali makna emosional yang tersembunyi di balik dialog yang terbatas. Hasil penelitian menunjukkan adanya jarak emosional yang signifikan antara Aurora dan ayahnya, yang disebabkan oleh dominasi nilai pragmatis dan kontrol dari pihak ayah serta kebutuhan pengakuan emosional dari Aurora. Ketimpangan ini menciptakan ketegangan dan keterasingan yang diperparah oleh kurangnya komunikasi terbuka dan empati antar generasi. Meskipun terdapat momen rekonsiliasi melalui komunikasi nonverbal, penelitian menegaskan bahwa penyembuhan hubungan keluarga memerlukan komitmen berkelanjutan untuk membangun dialog yang terbuka, setara, dan penuh empati. Temuan ini menyoroti pentingnya pola komunikasi yang menghargai perasaan anak dan menciptakan ruang bagi dialog emosional guna menghadapi dinamika perubahan nilai dalam keluarga.
Kata Kunci: Komunikasi Nonverbal, Konflik Keluarga, Film NKCHT
