Nomophobia (No Mobile Phone Phobia) Fenomena Ketergantungan Manusia Terhadap Teknologi Komunikasi

Authors

  • Suryadi Suryadi Univeristas Bengkulu
  • fitria Yuliani Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Sri Dwi Fajarini Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/madia.v1i1.3035

Abstract

Teknologi komunikasi yang terus berkembang seiring dengan perkembangan manusia membuat manusia menjadi seolah-olah ketergantungan dan tak dapat melepaskan peran teknologi komunikasi dalam kehidupannya. Contoh yang paling dekat dan nyata adalah ketergantungan manusia akan Mobile Phone yang lebih dikenal dengan istilah Smartphone pada masa sekarang. Istilah Smartphone atau ponsel pintar menunjukkan kekuatan dari wujud teknologi dengan banyak kegunaan yang memberikan banyak kemudahan bagi  penggunanya. Melalui smartphone penggunanya dapat mengakses apapun yang mereka inginkan dan mendapatkan apapun yang mereka butuhkan sehingga tanpa disadari penggunaan Smartphone tersebut menjadi suatu kebutuhan yang memunculkan ketergantungan. Tidak jarang juga orang mengalami kecemasan yang berlebihan saat mereka tidak membawa handphone mereka saat berpergian, ataupun saat mereka meninggalkan atau  menghilangkan handphone mereka di suatu tempat Hal tersebut merupakan suatu bentuk syndrome ketergantungan terhadap teknologi komunikasi handphone atau telepon genggam yang dikenal dengan Nomophobia atau No Mobile Phone Phobia yaitu fobia yang terjadi karena ketiadaan handphone. Fenomena ini sejalan dengan asumsi dasar teori determinisme oleh Marshal McLuhan yang mengungkapkan bahwa penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Nomophobia ini bahkan diderita oleh banyak orang pada era globalisasi pada saat ini. Masyarakat sekarang ini dapat dikatakan telah begitu bergantung dengan teknologi komunikasi ini, dan tanpa disadari, penggunaan handphone ini telah membawa perubahan pada budaya masyarakat, baik terhadap cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Kata Kunci : Nomophobia, Ketergantungan, Teknologi

References

Abrar, Ana Nadhya. 2003. Teknologi Komunikasi; Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: LESFI.

Bivin. J.B. Mathew, Preeti. Praveen C. Thulasi. Philip, Jinto. (2013). Nomophobia-Do We Really Need To Worry About?. A Cross Sectional study on Nomophobia Severity among male Under Graduate Students of Health Sciences. Vol-01, Issue-1, ISSN:2321-3485.

Cassirer, Ernst. Diindonesiakan oleh Alois A. Nugroho. 1990. Manusia dan Kebudayaan ; Sebuah Esei Tentang Manusia. Jakarta: PT Gramedia.

Harper, Carl. 2004. “Mobile Phone Evolution.†UK Mobiles Sites www.mobilephonesites.co.uk.

King, Anna L.S, Valença A.M, Silva A.C, Sancassiani F, Machado S, dan Nardi A.M. 2014. “Nomophobiaâ€: Impact of Cell Phone Use Interfering with Symptoms and Emotions of Individuals with Panic Disorder Compared with a Control Group. Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health, 10, 28-35.

Morissan. (2013). Teori Komunikasi, Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, Deddy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif ; Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : Remaja Rosdakarya.

http://www.himikomunib.org/2013/01/teori-determinisme-tekhnologi.html

http://mazipanneh.wordpress.com/2012/01/04/sejarah-dan-perkembangan-handphone-dari-masa-ke-masa/

http://inet.detik.com/ posisi-indonesia-di-percaturan-teknologi-dunia

http://www.ukessays.com/essays/education/handphones.php

Downloads

Published

2022-01-25

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 526 times