ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH TERHADAP KONFLIK AGRARIA DALAM FILM DOKUMENTER 'BARANG PANAS

Penulis

  • David Ade Putra Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Juliana Kurniawati Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/madia.v5i1.7860

Abstrak

Penelitian ini secara menyeluruh meneliti sengketa agraria yang digambarkan dalam film dokumenter “Barang Panas” yang diproduksi oleh Ekspedisi Indonesia Baru melalui lensa metodologi analisis wacana kritis Norman Fairclough. Tujuan utama dari penyelidikan ini adalah untuk membedakan dan mengevaluasi penggambaran konflik agraria yang muncul antara masyarakat lokal dan entitas pemerintah dalam kaitannya dengan inisiatif Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Metodologi penelitian yang digunakan mengadopsi kerangka kualitatif menggunakan teknik analisis wacana kritis seperti yang diuraikan dalam model Norman Fairclough, yang terdiri dari tiga dimensi yang saling berhubungan: analisis tekstual, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Data empiris bersumber dari film dokumenter “Barang Panas,” yang disiarkan di saluran YouTube Expeditions Indonesia Baru. Temuan menunjukkan bahwa konflik agraria yang diilustrasikan dalam film dokumenter mencakup empat dimensi mendasar: (1) perselisihan kepemilikan tanah dan relokasi masyarakat, (2) dampak kesehatan yang berasal dari polusi udara yang terkait dengan proyek PLTPB, (3) degradasi ekologi berdampak buruk pada produktivitas pertanian, dan (4) marginalisasi penduduk asli dalam perumusan kebijakan. Analisis menunjukkan bahwa film “Hot Goods” dengan mahir membangun wacana kritis mengenai ketidakseimbangan kekuasaan antara otoritas pemerintah dan masyarakat adat dalam kerangka pengembangan proyek energi terbarukan.

Keywords:
Konflik agraria, analisis wacana kritis, film dokumenter, masyarakat adat

Diterbitkan

2024-12-31
Abstrak viewed = 0 times