REPRESENTASI PRAKTEK PERGAULAN BEBAS DALAM FILM JAKARTA VS EVERYBODY

Authors

  • Rizki Kelvin Valentin Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Juliana Kurniawati Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/madia.v5i1.7847

Abstract

Penelitian ini menyelidiki penggambaran pergaulan bebas dalam karya sinematik “Jakarta vs. Everybody” menggunakan
kerangka analisis semiotik yang ditetapkan oleh Roland Barthes. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk menggambarkan faktor-faktor yang berkontribusi pada keterlibatan remaja dalam perilaku bebas, untuk menganalisis konteks sosiokultural dan emosional yang mendukung perilaku tersebut, dan untuk memastikan konsekuensi dari representasi ini pada persepsi yang dipegang oleh audiens. Investigasi ini mengadopsi metodologi deskriptif kualitatif menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes, yang meneliti makna yang dikemas dalam denotasi, konotasi, dan mitos dalam urutan film yang menggambarkan pergaulan bebas.Temuan menunjukkan bahwa film “Jakarta vs. Everybody” mengartikulasikan pergaulan bebas melalui tiga dimensi utama: hubungan seksual kasual, konsumsi minuman beralkohol, dan penyalahgunaan narkotika. Analisis semiotik menjelaskan bahwa perilaku seperti itu tidak hanya menandakan krisis moral di kalangan remaja tetapi juga melambangkan tekanan sosial ekonomi dan perasaan keterasingan yang meresap di lingkungan perkotaan. Narasi ini menggambarkan protagonis, Dom, yang aspirasi awalnya  mengejar karir akting membawanya ke ranah pergaulan bebas, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk keteganganekonomi, tekanan lingkungan, dan regulasi sosial yang tidak memadai.Studi ini menyimpulkan bahwa penggambaran pergaulan bebas dalam film berfungsi sebagai kritik sosial terhadap pengalaman hidup remaja di Jakarta, sekaligus berfungsi sebagai kisah peringatan mengenai bahaya yang terkait dengan pergaulan bebas. Karya sinematik melampaui hiburan belaka, mendorong kontemplasi mendalam tentang pentingnya pendidikan moral dan dukungan sosial dalam menavigasi tantangan yang dihadapi oleh remaja dalam konteks metropolitan.

Keywords :
Pergaulan Bebas,  Analisis Semiotika, Remaja

Downloads

Published

2024-12-31
Abstract viewed = 0 times