STRATEGI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PENANGGULANGAN FENOMENA PERUNDUNGAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 15 KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.36085/idea.v2i2.6184Kata Kunci:
bullying, sekolahAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling dalam menangani fenomena perundungan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yakni reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru bimbingan konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Kota Bengkulu sudah dapat beradaptasi melakukan pendekatan yang berbeda-beda tergantung pada karakteristik siswa yang dia tangani serta telah mampu memperhatikan kebutuhan individu siswa dan mempergunakan strategi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Guru juga telah melaksanakan beberapa langkah supaya mampu mencapai tujuan menanggulangi fenomena perundungan serta melakukan pembagian angket sosiometri secara berkala kepada para siswa untuk bisa mengetahui bagaiamana interaksi yang terjadi pada siswa sebagai upaya meminimalisir perundungan yang terjadi. Dalam melakukan integrasi dengan seluruh stakeholder di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Kota Bengkulu, guru bimbingan konseling mengadopsi pendekatan kolaboratif yang melibatkan seluruh pihak dalam mengatasi perundungan. Akan tetapi untuk pemeliharaan pola belum mampu dilakukan oleh guru bimbingan konseling, melainkan hanya menggunakan pola yang sudah ada sebelumnya. Padahal pemeliharaan pola merupakan strategi yang efektif dalam mengatasi fenomena perundungan di sekolah perlu dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan secara satu kali atau tergantung pada satu strategi saja

