STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENURUNAN STUNTING

(Studi Kasus pada Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bengkulu)

Authors

  • Fenny Alvionita Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Ledyawati Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5327

Abstract

Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui strategi pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa percepatan penurunan stunting Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu menekan angka stunting yang cukup baik. Data memperlihatkan bahwa pada tahun 2021 palensi stunting itu di 22,1% itu artinya dari 5 anak 1 orang nya yang stunting. 2022 turun ke 19,8%, di pusat itu awalnya 44,4 % turun menjadi 21,6% itu di pusat, di kabupaten kota juga sama, tertinggi itu di Rejang Lebong 26% terendah kaur 11,3 %. Data stunting sekarang itu tertinggi di Kepahiang. Daa tersebut diperoleh darii data SSI. Data SSI ini digunakan untuk menggambarkan kondisi di kabupaten kota.  Strategi yang oleh BKKBN di dalam programnya dikenal dengan istilah 5 output wajib, dalam terwujudnya pelaksanaan program yang baik terdapat proses yang sudah nampak, terlebih lagi pelaksanaan program tersebut memiliki tujuan dalam penurunan stunting yang memang di inginkan baik oleh BKKBN. Intervensi sensitive dalam pencegahan stunting untuk perbaikan keluarga beresiko stunting untuk perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Published

15-06-2023

How to Cite

Fenny Alvionita, & Ledyawati. (2023). STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENURUNAN STUNTING: (Studi Kasus pada Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Bengkulu). JURNAL ILMIAH IDEA, 2(1), 44–60. https://doi.org/10.36085/idea.v2i1.5327
Abstract viewed = 268 times