ANALISIS BIBLIOMETRIK TERHADAP COGNITIVE DISSONANCE THEORY PADA BIDANG ILMU SOSIAL

Abstrak

Cognitive Dissonance Theory merupakan salah satu teori psikologi sosial paling berpengaruh yang banyak diimplementasikan dalam kajian perilaku, sikap, dan komunikasi, namun belum tersedia national roadmap penerapannya di bidang ilmu sosial sebagai pedoman pengkajian topik secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan merumuskan produktivitas tren perkembangan Cognitive Dissonance Theory di bidang ilmu sosial pada tahun 2016–2025, dengan menelusuri sebanyak 317 publikasi terindeks dalam layanan Scopus. Penelitian ini menggunakan pendekatan bibliometrik berbasis Biblioshiny dan VOSviewer untuk menganalisis tren tahunan, sitasi tertinggi, penulis, institusi, dan negara paling produktif, serta pemetaan kata kunci (keyword map), melalui tujuh tahap: developing research question, data sources, data collection, data processing, data analysis, interpretation of results, dan reporting. Hasil penelitian Secara holistik menunjukkan bahwa jumlah publikasi mengenai Cognitive Dissonance Theory dalam ilmu sosial sepanjang 2016–2025 menunjukkan peningkatan signifikan, terutama pada studi perubahan sikap, persuasifitas pesan, dan perilaku konsumen, dengan pertumbuhan pesat di Asia, Amerika, dan Eropa. Secara kuantitas, Cina tercatat sebagai negara dan penulis yang paling produktif menerbitkan publikasi, namun dari segi kualitas, institusi di Amerika Serikat menunjukkan produktivitas akademik yang lebih unggul, sementara kajian yang paling banyak dirujuk banyak berasal dari Eropa, khususnya Belanda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tren Cognitive Dissonance Theory di bidang ilmu sosial berkontribusi penting terhadap perkembangan disiplin, terutama ilmu komunikasi, dengan nilai keterbaruan teoritis dan aplikatif yang relevan bagi riset kontemporer.

Kata Kunci: Bibliometrik, Cognitive Dissonance Theory, Ilmu Sosial