KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA DENGAN GANGGUAN BIPOLAR PADA LINGKUNGAN PERTEMANAN DALAM KAMPUS
DOI:
https://doi.org/10.36085/jsikom.v6i2.8716Abstrak
Komunikasi interpersonal memegang peranan penting dalam membentuk relasi sosial yang sehat, khususnya dalam lingkungan kampus. Namun, mahasiswa dengan gangguan bipolar menghadapi berbagai hambatan dalam menjalankan komunikasi interpersonal yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika komunikasi interpersonal mahasiswa dengan gangguan bipolar dalam konteks pertemanan di lingkungan kampus. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap partisipan yang telah terdiagnosis bipolar. Analisis dilakukan berdasarkan tujuh aspek komunikasi interpersonal dari DeVito (2013), yakni keterbukaan, empati, sikap positif, kebersatuan, manajemen interaksi, daya ekspresi, dan orientasi kepada orang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan gangguan bipolar mengalami hambatan pada hampir seluruh aspek komunikasi interpersonal, terutama pada aspek keterbukaan dan empati, meskipun masih ditemukan sikap suportif dan asertif dalam situasi tertentu.
Kata Kunci: Komunikasi interpersonal, Gangguan bipolar, Keterampilan sosial, Lingkungan kampus, Hubungan sosialg







