STRATEGI BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM (BKSDA) REJANG LEBONG DALAM MEMPROMOSIKAN TAMAN WISATA ALAM (TWA) BUKIT KABA
DOI:
https://doi.org/10.36085/jsikom.v5i2.7231Abstrak
Taman Wisata Alam Bukit Kaba di Kabupaten Rejang Lebong merupakan destinasi wisata yang menjanjikan dan memiliki potensi yang besar, BKSDA Bengkulu bertanggung jawab untuk memantau, meneliti, melindungi, dan mengelola ekosistem dan spesies langka atau terancam punah di kawasan tersebut Melalui penelitian ini, diharapkan pula dapat muncul rekomendasi-rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan oleh BKSDA dan pihak terkait untuk meningkatkan efektivitas strategi komunikasi dalam mempromosikan destinasi wisata yang luar biasa ini.Penelitian menggunakan metode Kualitatif yang mana fokus pada pemahaman mendalam tentang makna, persepsi, dan interaksi manusia, dan mengeneralisasi data Pemanfaatan metode kualitatif dalam penelitian dapat menghasilkan pemeriksaan yang lebih kompriehensif terhadap suatu fenomena, dengan melakukan wawancara, observasi, atau analisis dokumen. Penelitian ini menggunakan teori Bauran Pemasaran 4P Kotrel & Amstrong yang dilaksanakan oleh pihak BKSDA dan BumDes Sumber Urip bahwa: 1Produk, dalam penelitian ini bukan hanya bukit kaba tetapi ada juga kawah biru tangga bukit gajah dan danau pelataran bukit kaba. 2Harga, untuk memasuki kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba ini tergolong masih cukup murah dan terjangkau, sehingga para pendaki yang mendaki ke bukit kaba ini tidak merasa rugi. 3Tempat, Taman Wisata Alam sendiri berada di Desa Sumber Urip. Kabupaten Riejang Lebong, Biengkulu. Jika dari kota bengkulu cukup menempuh 2 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Sumber Urip Tersebut. 4Promosi, promosi yang telah dilakukan BKSDA sudah sangat maksimal dengan cara bekerja sama dengan BumDes Sumber Urip, Namun dikarenakan Fasilitas yang belum memadai membuat strategi tersebut belum maksimal
Kata Kunci:
Strategi Komunikasi, BKSDA , Promosi