Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2025-10-31. Baca versi terbaru.

POLA KOMUNIKASI PELATIH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERLATIH ATLET TAPAK SUCI DI PADANG GUCI

Penulis

  • saprawi mahendra Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/joiscom.v6i2.9128

Abstrak

ABSTRAK 

Motivasi berlatih yang tidak konsisten pada atlet Tapak Suci di Padang Guci, khususnya saat diasuh oleh pelatih yang berbeda, menjadi perhatian dalam proses pembinaan olahraga. Meskipun pelatih satu dan dua menggunakan program latihan dan pola komunikasi yang sama, namun semangat dan konsistensi atlet menunjukkan perbedaan mencolok. Fenomena ini menunjukkan adanya pengaruh pola komunikasi terhadap motivasi atlet dalam mengikuti latihan. Teknik pelatih dua dalam melatih meliputi pemberian instruksi secara verbal, latihan fisik terjadwal, dan evaluasi teknis, namun kurang menekankan pada pendekatan emosional, simbolik, dan motivasional. Hal ini berbeda dengan pelatih satu yang lebih mampu membangun kedekatan, memberi teladan, serta menyisipkan nilai-nilai religius dalam komunikasi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari dua pelatih dan sepuluh atlet Tapak Suci aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pola komunikasi yang diterapkan pelatih dalam meningkatkan motivasi berlatih atlet Tapak Suci di Padang Guci, Kabupaten Kaur. Teori Model Komunikasi Transaksional yang dikembangkan oleh Dean Barnlund. Teori ini menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses dua arah yang simultan dan dinamis, di mana makna dibentuk secara bersama melalui interaksi antara komunikator dan komunikan.Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan memastikan keabsahan data melalui triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan oleh pelatih mencakup komunikasi dua arah, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi simbolik, serta pendekatan spiritual dan emosional. Pelatih satu lebih berhasil membangkitkan motivasi berlatih atlet dibandingkan pelatih dua, karena mampu membangun komunikasi yang lebih empatik, personal, dan religius. Meskipun program latihan dan metode penyampaian sama, efektivitas komunikasi pelatih satu berdampak lebih kuat pada semangat atlet dalam berlatih atlet.

 

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Pelatih, Motivasi, Tapak Suci, Teknik Melatih

Diterbitkan

2025-10-31

Versi

Cara Mengutip

mahendra, saprawi. (2025). POLA KOMUNIKASI PELATIH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERLATIH ATLET TAPAK SUCI DI PADANG GUCI. JOISCOM (Journal of Islamic Communication), 6(2), 45–51. https://doi.org/10.36085/joiscom.v6i2.9128
Abstrak viewed = 0 times

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama