Pengaruh Pupuk Hayati Mikoriza Dan Frekuensi Penyiangan Gulma Pada Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Ketan (Zea mays var.Ceratina)

Penulis

  • Dicky Ferayoga Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan, Indonesia
  • Suryani Sajar Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan, Indonesia
  • Ariani Syahfitri Harahap Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36085/agrotek.v20i1.8679

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan dilahan penelitian Universitas Pembangunan Panca Budi di Dusun 3 Desa Sampe Cita, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 24 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, yang terdiri dari : faktor I yaitu : M0 = 0 g/tanaman pupuk hayati mikoriza, M1 = 4,5 g/tanaman pupuk hayati mikoriza dan M2 = 9 g/tanaman pupuk hayati mikoriza. faktor II yaitu : P0 = Tidak disiangi, P1 = Bergulma sampai dengan 15 HST, P2 = Bergulma sampai dengan 30 HST, P3 = Bergulma sampai dengan 45 HST dan P4 = Bebas Gulma (tanpa gulma). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan pupuk hayati mikoriza berbeda tidak nyata pada semua parameter pengamatan dan perlakuan penyiangan gulma berbeda nyata pada parameter bobot jagung berkelobot pertongkol persampel, diameter buah jagung berkelobot pertanaman, bobot tongkol jagung tanpa kelobot per sampel dan panjang tongkol berkelobot.

Kata kunci: Gulma, Jagung, Mikoriza

File Tambahan

Diterbitkan

2025-07-14
Abstrak viewed = 0 times