https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/issue/feedAgriculture2025-01-15T06:49:35+00:00Fiana Podestafianapodesta@umb.ac.idOpen Journal Systems<div id="publicationFrequency"> <p>Jurmal Agriculture, merupakan Jurnal Ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, diterbitkan sebagai media publikasi hasil penelitian dan kajian pertanian diseluruh bidang pertanian. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Juli dan Desember.</p> </div> <div id="openAccessPolicy"> </div>https://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7288PENGARUH APLIKASI POC ECO-ENZYME TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) PADA TANAH ULTISOL2024-11-23T05:46:52+00:00Oktaviani Fadilah Soktaviani.fpunmura@gmail.comWartonowarnoto.fpunmura@gmail.comSumini Suminisumini.fpunmura@gmail.com<p>This research aimed to determine the effect of POC eco-enzyme application on the growth and production of celery plants in ultisol soil. This research was carried out in Rahmah Village, South Lubuklinggau District 1, Lubuklinggau City from April to June 2024. This research used an experimental design method with a randomized block design prepared by non-factorial, consisting of six treatment levels with 4 replications. The treatments tried in this research were the following concentrations of liquid organic fertilizer eco-enzyme: E0: No POC Eco-enzyme treatment (control), E1: POC Eco-enzyme concentration 1.00ml/liter, E2: POC Eco-enzyme concentration 1.25ml/liter, E3: POC Eco-enzyme concentration 1.50ml/liter, E4: POC Eco-enzyme concentration 1.75ml/liter, and E5: POC Eco-enzyme concentration 2.00ml/liter. The results of the research showed that the application of POC eco-enzyme to the growth and production of celery plants had a real to very significant effect on all the variables observed and in the E4 treatment, namely the application of eco-enzyme with a concentration of 1.75 ml/liter showed the best results on growth and production. celery plants in ultisol soil.</p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>Ecoenzyme</em>, Growth Hormone, Organic Fertilizer</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7260PENINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea) DI TANAH MARGINAL MELALUI APLIKASI PUPUK HAYATI Trichoderma sp. 2024-11-23T05:50:25+00:00Sumini Suminisumini.fpunmura@gmail.comHaris Kriswantorosumini.fpunmura@gmail.comDinda Khairunisasumini.fpunmura@gmail.com<p>This research aimed to determine the increase in green mustard growth on marginal land through the application of <em>trichoderma</em> sp biofertilizer. This research was carried out in Muara Enim Village, West Lubuklinggau I District, Lubuklinggau City from July to September 2024. This research used a non-factorial randomized block design with 6 levels of treatment, namely: T0: No application of biological fertilizer (control), T1: Application of biological fertilizer at a dose of 60 grams/polybag, T2: Application of biological fertilizer at a dose of 100 grams/polybag, P3: Application biofertilizer dose 140 grams/polybag, T4: Application of biofertilizer dose 180 grams/polybag, T5: Application of biofertilizer dose 220 grams/polybag. The research results showed that <em>trichoderma</em> sp biological fertilizer has a very real influence on the growth of mustard greens on marginal land. Providing <em>trichoderma</em> sp biological fertilizer at a dose of 220 grams/polybag was able to show the best results at plant height, namely 31.03 cm, number of leaves 16.50, leaf length 20.27 cm, leaf width 13.01 cm and root length 35 .91 cm. The application of <em>trichoderma</em> sp biological fertilizer is not only able to increase soil fertility but is also able to protect plants from soil pathogens.</p> <p><strong>Keywords</strong>: Microorganisms, Pathogens, <em>Trichoderma</em> sp.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7473UJI PEMBERIAN NUTRISI UIRA AGRO DAN RATU BIOGEN TERHADAPA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SALADA SECARA NUTRIENT FILM TECNHIQUE (NTF)2024-12-12T02:44:35+00:00Purnama Wirawanpurnama@rokania.ac.idMaruli Tuapurnama@rokania.ac.idTito Yudistiropurnama@rokania.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh nutrisi UIRA Agro dan Ratu Biogen terhadap pertumbuhan dan produksi selada menggunakan sistem Nutrient Film Technique (NFT). Metode penelitian menggunakan rancangan eksperimental kuantitatif dengan empat perlakuan nutrisi: kontrol (H0), nutrisi Ratu Biogen pada konsentrasi rendah (H1) dan tinggi (H2), serta nutrisi UIRA Agro pada konsentrasi tinggi (H3). Penelitian dilakukan selama empat bulan di laboratorium hidroponik terkontrol, dengan mengukur parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah, bobot kering, dan kandungan klorofil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan H3 memberikan performa pertumbuhan tanaman selada paling optimal, dengan tinggi tanaman rata-rata 31,25 cm, jumlah daun 15,52 helai, bobot basah 147,2 g, dan kandungan klorofil 2,8 mg/g. Analisis statistik menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan's Multiple Range Test mengonfirmasi perbedaan signifikan antar perlakuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nutrisi UIRA Agro pada konsentrasi tinggi memberikan hasil terbaik dalam budidaya selada hidroponik sistem NFT, dengan efisiensi serapan nutrisi mencapai 90%. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi hidroponik modern dan strategi peningkatan produktivitas tanaman sayuran.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> hidroponik NFT, nutrisi tanaman, selada, UIRA Agro, produktivitas</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7287KARAKTERISASI MORFOLOGI HAMA PADA TANAMAN PADI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI DESA TRANTANG SAKTI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR2024-11-25T03:47:32+00:00Mufti Alimufti@unuha.ac.idMuhamad Nanang Rifa'iMnanang@gmail.comLisa PratamaLisa24@gmail.comWening TyasWeningtyas@unuha.ac.idIrma Lestariirma2@gmail.com<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman hama berdasarkan karakter morfologi pada tanaman padi system tanaman jajar legowo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Trantang Sakti, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur dari bulan Juli hingga September 2024 di lahan sawah dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan identifikasi. Pengambilan sampel jenis hama dengan cara penyapuan menggunakan peralatan net serangga dan mengamati secara langsung pada areal tanaman padi sawah. Koleksi serangga hama dibawa ke laboratorium Sains dan Teknologi untuk diidentifikasi menggunakan kunci identifikasi. Jenis-jenis hama,yang berhasil diidentifikasi kemudian dideskripsi berdasarkan karakter morfologi dari setiap jenis hama yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada areal pertanaman padi di Desa Trantang Sakti terdapat 10 (sepuluh) jenis hama yaitu kumbang koksi (<em>Coccinellidae</em>), semut rangrang (<em>Oecophylla Smaragdina</em>), tikus (<em>Muridae</em>), wereng batang coklat (<em>Nilaparvata lugens</em>), orong-orong (<em>Gryllotalpidae</em>), ulat grayak (<em>Mythimna separata</em>), penggerek batang padi putih (<em>Scirpophaga innotata</em>), walang sangit (<em>Leptocorisa acuta</em>), belalang hijau (<em>Valanga nigricornis</em>) dan keong mas (<em>Ampullaridae</em>).</p> <p>Kata Kunci : <em>Karakterisasi, morfologi hama, tanaman padi, jajar legowo.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7277APPLICATION OF VARIOUS PLANTING DISTANCES ON GROWTH RESPONSE AND YIELD OF TOMATO PLANTS (solanum lycopersicum L.)2024-10-27T02:58:49+00:00Muhammad Noor Ariefinmnariefin01@gmail.comRosalia Hilda Bahagiamnariefin01@gmail.comSilfanus Jelatumnariefin01@gmail.com<p>Tomatoes are one of the most commonly cultivated vegetables. This vegetable is multipurpose, especially as a daily cooking spice, a raw material for tomato sauce, and has a delicious and slightly sour taste. Considering its still low production, it is necessary to develop cultivation efforts to increase its yield. This study aims to determine the effect of different planting distances on the growth and yield of tomato plants (Solanum lycopersicum L). The research was conducted in La'o Village, Wali Subdistrict, Langke Rembong District, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, from April to July 2024. The method used in this study was a Randomized Block Design, consisting of 4 treatment levels: J1: 50x40 cm, J2: 50x50 cm, J3: 40x30 cm, and J4: 40x40 cm. Each treatment level was repeated 4 times, resulting in 16 experimental units. Each experimental unit contained 10 plants, with a total of 160 plants. Observations were made by examining 5 sample plants per experimental unit, with a total of 80 sample plants. The parameters observed in this study included: plant height (cm), number of leaves (blades), number of branches, flowering age (days), stem diameter (mm), number of harvested fruits (g), and fruit harvest weight (g). The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) or F test at the 5% level. If significant differences were found, Duncan's Multiple Range Test was conducted at the 5% level. Research results show that various planting distances do not have a significant effect on all parameters. The ideal planting distance for tomato plants is observed with the following treatments: J3 (40 x 30 cm) for plant height, J2 (50 x 50 cm) for the number of leaves, J1 (50 x 40 cm) for flowering age, stem diameter, and J4 (40 x 40 cm) for the fresh weight of harvested fruit.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7607EFEKTIFITAS PUPUK KANDANG KOTORAN KAMBING DAN PUPUK HAYATI CAIR DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MELOM (Cucumis melo. L)2025-01-08T03:47:24+00:00Rita Hayatiritahayati@umb.ac.idJafrizal Jafrizaljafrizal@umb.ac.idYukiman Armadiyukimanarmadi@umb.ac.idSuryadisuryadi@umb.ac.idNeti Kesumawatinetikesumawati@umb.ac.id<p>Tujuan penelitian mengetahui interaksi antara pupuk kandang kotoran kambing dan pupuk hayati cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Melon (<em>Cucumis melo</em> L) dan efektifitas pupuk kandang kotoran kambing dan pupuk hayati cair dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman Melon (<em>Cucumis melo</em> L).Penelitian ini dilaksanakan di jl. Merapi XV E Tebeng Ratu Agung Kodya Bengkulu, bulan Mei 2023 sampai Agustus 2023, rancangan acak lengkap pola Faktorial (RALF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama pengaruh Pupuk kandang kotoran kambing yang terdiri dari 4 taraf yaitu : P0= kontrol P1= 10 ton/ha (360 gr/tanaman) P2= 15 ton/ha (450 gr/tanaman) P3 = 20 ton/ha (500 gr/tanaman) Faktor kedua yaitu pengaruh pemberian pupuk hayati cair (bioto grow gold/ BGG) yang terdiri dari : K0 = Kontrol K1 = 1,5 ml/l K2 = 3 ml/l K3 = 4,5 ml/l Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 48 unit percobaan. masing-masing unit percobaan terdiri dari 3 tanaman, sehingga terdapat 144 tanaman. Hasil data di analisis secara statistik menggunakan sidik ragam, selanjutnya apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multipe Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang kotoran kambing berpengauh tidak nyata terhadap semua parameter kecuali pada pengamatan jumlah daun umur 28 hst. Perlakuan terbaik pada penelitian ini terhadap tinggi tanaman Melon yatu P3 =20 ton/ha dan K2= 4,5 ml/l . Sedangkan pengamatan hasil terbaik terhadap berat buah pertanaman yaitu pada perlakuan pupuk kandang kotoran kambing P2=10 ton/ha dengan dan pupuk hayati cair 4,5 ml/l. </p> <p>Kata kunci: Pupuk kandang kambing, pupuk hayati cair, tanaman melon.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7650STUDI PERBANDINGAN SISTEM PEMANGKASAN PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)2025-01-10T04:28:59+00:00Antonia Primustin Nona Yutaantoniaprimustin@gmail.comJulianus Jeksenantoniaprimustin@gmail.comHendrikus Darwin Bejaantoniaprimustin@gmail.com<p>Padi ciherang merupakan varietas unggul yang banyak diminati dan dibudidayakan oleh petani karena memiliki potensi hasil yang tinggi serta perawatan yang relative muda. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi perbandingan antara sistem pemangkasan dan non-pemangkasan pada budidaya tanaman padi di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Penelitian menggunakan pendekatan deksriptif dan metode kompratif untuk menganalisis rata-rata jumlah anakan dan tingkat serangan hama serta penyakit pada kedua sistem tersebut.</p> <p>Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pemangkasan memberikan pengaruh positif. Hal ini ditunjukan oleh peningkatan jumlah anakan yang lebih banyak serta tingkat serangan hama penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem non- pemangkasan.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Hama Penyakit, Jumlah Anakan, Kompartif, Non-Pemangkasan, Pemangkasan.</p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7614DAMPAK PENGGUNAAN INSEKTISIDA DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH TERHADAP KESEHATAN PETANI2025-01-03T14:30:50+00:00John Bimasrijbimasri1966@gmail.comMarlon Brandojbimasri1966@gmail.comWartonojbimasri1966@gmail.com<p><em>Pesticides are one of the main agricultural tools that if used unwisely will cause environmental pollution and health problems.</em> <em>The study was conducted to analyze the impact of insecticide use on rice cultivation on farmers health problems.</em> <em>The study was conducted in Tugumulyo District, Musi Rawas Regency, South Sumatra Province, located in Srikaton Village, Trikoyo Village, and Tegalrejo.</em> <em>From January to April 2024, using the Survey Method.</em> <em>Respondents were determined using the Simple Random Sampling method as much as 5% of the population of each research location.</em> <em>The data collected were in the form of types and active ingredients of insecticides, types of pests, farmer perceptions, and types of diseases suffered by farmers.</em> <em>The data obtained were analyzed using statistical analysis and then explained descriptively.</em> <em>The results showed that 47.1% of farmers used Winder 25 WP insecticide with the active ingredient Imidacloprid.</em> <em>There were 5 types of pests that attacked, namely brown planthoppers, bondol birds, rats, bedbugs, and stink bugs.</em> <em>As many as 88.7% of the community were exposed to insecticides and 52% suffered from health problems.</em> <em>The high environmental and health impacts that occur because the level of understanding of the impacts of insecticide use is still very low, and public knowledge of the technical use of safe insecticides is still very low, which is 16.1%.</em> <em>In addition, the high level of public trust in the efficacy of insecticides in killing pests also greatly influences.</em> <em>The conclusion of the study is the low understanding of farmers about the dangers of insecticide exposure.</em> <em>The environmental impacts caused are in the form of air pollution, and health problems suffered by farmers are nausea, headaches, skin, eye and nose irritation. </em></p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agriculturehttps://jurnal.umb.ac.id/index.php/agriculture/article/view/7681ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS BIBIT MANGGA TERHADAP GENANGAN2025-01-15T06:49:35+00:00Etty Safriyanimurniatibimasri@gmail.comNely Murniatimurniatibimasri@gmail.comJohn Bimasrimurniatibimasri@gmail.comHolidimurniatibimasri@gmail.comAminullahmurniatibimasri@gmail.com<h1>ABSTRAK</h1> <h1>Lahan rawa berpotensi untuk pengembangan tanaman mangga, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan mangga unggul yang adaptif pada kondisi tergenang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis adaptasi marfologi dan fisiologi beberapa varietas tanaman mangga pada kondisi tergenang. Penelitian dilaksanakan di Desa Lesung Batu Muda, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, dengan ketinggian 52 mdpl, dari bulan Januari sampai Mei 2021, Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial 6 perlakuan dan 3 ulangan serta perlakuan control tanpa genangan. Perlakuan yang dicobakan 6 varietas bibit tanaman manga, yaitu : Mangga Golek (M1), Mangga Arummanis (M2), Mangga Bacang (M3), Mangga Kweni (M4), Mangga Alpukat (M5), dan Mangga Indramayu (M6). Lahan berukuran 5 m x 7 m dibersihkan dan di pagar dengan waring setinggi 1.5 m. Bak penggenangan dibuat sebanyak 3buah dengan panjang 400 cm, lebar 75 cm dan tinggi 70 cm dan dilapisi dengan plastik hitam, dengan jarak antar bak 100 cm. Bibit yang digunakan berumur 3 bulan, sehat, bebas hama dan penyakit, tinggi 37 cm, dengan daun 6 helai, ditanam dalam polybag berukuran 7 x 23 cm dengan media tanah Ultisol seberat 2 kg/polybag. Polybag bibit disusun dalam bak dan digenangi air setinggi 2 cm diatas permukaan media selama 60 hari. Parameter yang diamati terdiri dari : penambahan tinggi tanaman, penambahan jumlah daun, kandungan klorofil daun, volume akar, morfologi akar, dan penampang melintang akar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan statistic sederhana yaitu rata-rata tertinggi dan terendah. Semua varietas yang teliti toleran terdahap kondisi tergenang. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kemampuan adaptasi bibit mangga pada kondisi tergenang dengan tingkat keasaman tinggi.</h1> <p><strong>Kata kunci: aerenkim, arumanis, marfologi, rawa lebak</strong></p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agriculture