DAMPAK PENGGUNAAN INSEKTISIDA DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADI SAWAH TERHADAP KESEHATAN PETANI
Dampak pestisida terhadap kesehatan petani
DOI:
https://doi.org/10.36085/agrotek.v19i2.7614Abstrak
Pestisida salah satu sarana pertanian utama yang bila penggunaannya kurang bijaksana akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesahatan. Penelitian dilakukan untuk menganalisis dampak penggunaan insektisida pada budidaya padi terhadap gangguan kesehatan petani. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan berlokasi di Kelurahan Srikaton, Desa Trikoyo, dan Tegalrejo. dari bulan Januari-April tahun 2024, menggunakan Metode Survei. Responden ditentukan menggunakan metode Simple Random Sampling sebanyak 5% dari populasi tiap lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan berupa jenis dan bahan aktif insektisida, jenis hama, persepsi petani, dan jenis penyakit yang diderita petani. Data yang peroleh dianalisis menggunakan analisis statistik lalu dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan 47,1% petani menggunakan insektisida Winder 25 WP dengan berbahan aktif Imidakloprid. Jenis hama yang menyerang sebanyak 5 jenis yaitu wereng coklat, burung bondol, tikus, kepinding tanah, dan walang sangit. Sebanyak 88,7% masyarakat terpapar insektisida dan 52% menderita gangguan kesehatan. Tingginya dampak lingkungan dan kesehatan yang terjadi karena tingkat pemahaman terhadap dampak dari penggunaan insektisida masih sangat rendah, dan pengetahuan masyarakat terhadap teknis penggunaan insektisida yang aman yanag masih sangat rendah, yaitu 16,1%. Selain itu tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keampuhan insektisida dalam membunuh hama juga sangat mempengaruhi. Kesimpulan dari penelitian adalah rendahnya pemahaman petani terhadap bahaya paparan insektidisa. Dampak lingkungan yang ditimbulkan berupa polusi udara, dan gangguan kesehatan yang diderita petani adalah mual, sakit kepala, iritasi kulit, mata dan hidung.