PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION KELAS VII G SMP N 16 KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i3.5170Abstrak
Tujuan penelitian ini ialah mengetahui bagaimana meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika kelas VII G SMPN 16 Kota Bengkulu dengan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Empat kali pertemuan dan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dilakukan setiap dua siklus pembelajaran. Sebanyak 32 siswa kelas VII G SMPN 16 Kota Bengkulu menjadi peserta penelitian. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran memperoleh skor 17 untuk kategori sedang berdasarkan observasi aktivitas siswa pada siklus I, dan meningkat menjadi 25,83 untuk kategori baik pada siklus II. Hasil belajar siswa kelas VII G SMPN 16 Bengkulu meningkat dengan penerapan pendekatan pembelajaran group investigation. Berdasarkan hasil tes akhir setiap siklus, rata-rata skor pada siklus I adalah 70,25 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 62,5%, dan pada siklus II meningkat menjadi 78,437 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 87,5%. Dengan menggunakan paradigma pembelajaran Group Investigation diketahui bahwa engagement dan hasil belajar siswa kelas VII G dapat ditingkatkan.
Kata Kunci : aktivitas Siswa , Group Investigation, hasil belajar siswa
Referensi
Anggareni, N. W., Ristiati, N. P., & Widiyanti, N. L. P. M. (2013). Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 3, 1–11.
Dewi, A., & Susanto, R. (2018). Analisis Pengaruh Pembelajaran Quantum Terhadap Proses Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas Va di SDN Joglo 04. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 4(2), 230–243. https://doi.org/10.31932/jpdp.v4i2.179
Fitriani, W. (2017). Analisis Self Efficacy Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Di Man 2 Batusangkar Berdasarkan Gender. AGENDA: Jurnal Analisis Gender Dan Agama, 1(1), 141–158. https://doi.org/10.31958/agenda.v1i1.945
Jaya, H. N. (2017). Keterampilan Dasar Guru untuk Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan. Didaktis: Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 17(1), 23–35. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/didaktis/article/view/1555/1275
Jumri, R., Risnanosanti., Ramadianti, W., & Syofiana, M. (2023). Korelasi Antara Realistic Mathematic Education Dan Self Regulated Learning Siswa Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika: Judika Education, 6, 21–28.
M. Najicun, W. W. (2017). Hubungan persepsi siswa dengan gaya mengajar guru matematika dengan hasil belajar matematika siswa. Jurnal Psikologi Undip, 15(2), 139–146.
Manizar, E. (2015). Peran Guru sebagai Motivator dalam Belajar. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 171–188. jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/view/1047
Nasution, U., & Casmini, C. (2020). Teori Belajar dan Pembelajaran. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 25(1), 103–113. https://doi.org/10.24090/insania.v25i1.3651
Ramafrizal, Y., & Julia, T. (2018). Kajian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dalam Upaya Meningkatkan Efektifitas Proses Belajar Mengajar Akuntansi. OIKOS Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu Ekonomi, II. https://doi.org/10.23969/oikos.v2i2.1049
Rosita, I. (2013). Meningkatkan Kerja Sama Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Teknik, Matematika & IPA Universitas Indraprasta PGRI, 3(1), 5.
Susilo, F., Sunarno, W., & Suparmi. (2016). Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Jigsaw Dan Gi ( Group Investigation ) Ditinjau Dari Kreativitas. Jurnal Inkuiri, 5(3), 40–48. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/sains