ANALISIS PERAN YOUTUBE “CURHAT BANG” BY DENNY SUMARGO DALAM MENDORONG RESPONS HUKUM DI INDONESIA: STUDI KASUS EPISODE MAKIN PANAS, K**RBAN SIRKUS BAWA BUKTI P#-NYIKSA4N. BAPAK FRANS MANANSANG DIMANA?
DOI:
https://doi.org/10.36085/jsikom.v6i2.9296Abstrak
Penelitian ini menganalisis peran kanal YouTube “Curhat Bang by Denny Sumargo” dalam mendorong respons hukum di Indonesia melalui episode “Makin Panas, Korban Sirkus Bawa Bukti Penyiksaan. Bapak Frans Manansang Dimana?”. Dengan pendekatan kualitatif dan analisis framing Robert Entman, penelitian ini menguraikan bagaimana pesan dan narasi dibentuk melalui empat dimensi utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Denny Sumargo membingkai isu pelanggaran HAM terhadap mantan pekerja sirkus sebagai persoalan kemanusiaan dan keadilan sosial yang diabaikan oleh sistem hukum. Framing yang dibangun bersifat moral dan advokatif, menumbuhkan empati publik serta tekanan sosial terhadap institusi hukum. Viralitas konten memperlihatkan relevansi teori Agenda Setting, di mana media sosial tidak hanya memengaruhi agenda publik, tetapi juga mendorong respons lembaga formal. Penelitian ini menegaskan peran YouTube sebagai arena keadilan publik digital yang memperkuat advokasi sosial dan akuntabilitas hukum di era media baru.
Kata Kunci: YouTube, Denny Sumargo, framing, agenda setting, keadilan publik, media sosial, advokasi digital







