MEMBICARAKAN DISABILITAS

(Studi Analisis Percakapan Warganet Indonesia pada Kelompok Disabilitas di Media Sosial)

Abstrak

Kelompok disabilitas termasuk dalam kategori rentan, temasuk ketika mereka hadir di media sosial. Tak jarang kelompok disabilitas ini menerima perundungan dalam wujud makian dan ujaran kebencian yang mengarah pada kekurangan fisik mereka. Terlebih lagi bila ada kasus hukum atau perilaku immoral yang melibatkan mereka. Meskipun demikian selalu terdapat dinamika dan nuansa dalam setiap komentar warganet terkait sosok disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dinamika warganet membicarakan kelompok disabilitas dalam pembagiannya yang berdasar pada status dan peran sosial yang dijalankan oleh individu-individu disabilitas. Status dan peran yang dijalankan adalah mereka yang disabilitas ini dibagi menjadi 2 kategori, yakni disabilitas dengan status pesohor (public figure) dan disabilitas non-pesohor (public figure) atau disabilitas umum. Riset ini berfokus pada dinamika percakapan warganet pada 3 individu disabilitas di Indonesia yang tidak bermasalah secara hukum atau skandal lainnya yang menyangkut moralitas. Posisi ini dipilih untuk menjaga netralitas kondisinya, di mana respon yang muncul terhadapnya tidak terpengaruh pada faktor-faktor eksternal yang mendegradasi eksistensinya sebagai individu rentan. Hasilnya, terdapat perbedaan perlakuan warganet terhadap ketiga subjek studi. Individu disabilitas non-pesohor lebih kerap menerima perundungan digital ketimbang individu disabilitas pesohor. Hal ini menunjukkan masih buruknya kualitas literasi warganet kita terhadap kelompok rentan dan masih bertahannya pola pikir fragmentasi kelas sosial dan dikotomi pesohor-non-pesohor.

Kata Kunci: Conversation Analysis, Disabilitas, Interaksi, Media Sosial, Warganet