POLA KOMUNIKASI MAHASISWA RANTAU PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Authors

  • Randika Pangestu
  • Juliana Program Studi Ilmu Komunikasi

DOI:

https://doi.org/10.36085/jsikom.v4i1.5221

Abstract

Ketidakhadiran orang tua setiap saat menyebabkan permasalahan pada mahasiswa rantau karena kurangnya
pengawasan dari orang tua membuat sang anak menjadi bebas dalam melakukan kegiatan seperti melakukan
permainan game online hingga tak terkontrol lagi, biasanya hingga larut malam hingga menjelang subuh.
Jarak yang jauh menjadi pembatas bagi mereka ketika berkomunikasi, keterbatasan ruang dan waktu inilah yang
menyebabkan pola komunikasi mahasiswa dengan orang tua tidak sama lagi seperti saat mahasiswa tinggal bersama
dengan orang tua. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam bagaimana pola komunikasi
mahasiswa rantau Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana pola komunikasi pada Mahasiswa rantau Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Mc
Leod dan Chaffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang digunakan oleh mahasiswa rantau dalam
penelitian ini adalah komunikasi kosensual dan komunikasi laissez-faire. Dari 5 mahasiswa sebagai
informan, 2 mahasiswa yang menggunakan pola komunikasi konsensual karena para mahasiswa ini sering
melakukan pola komunikasi konsensual dengan orang tuanya yang membuat hubungan orang tua dan anak ini
semakin harmonis dan efektif. Sedangkan 3 mahasiswa lainnya menggunakan pola komunikasi laissez-fair karena
mereka akan berkomunikasi dengan orang tua hanya karena ada maunya saja dan jarang sekali melakukan
komunikasi, yang akhirnya membuat hubungan antara anak dan orang tua sangat kurang harmonis dan
komunikasi kurang efektif

Downloads

Published

29-05-2023

How to Cite

Pangestu, R., & Kurinawati, J. (2023). POLA KOMUNIKASI MAHASISWA RANTAU PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU. J-SIKOM, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.36085/jsikom.v4i1.5221
Abstract viewed = 124 times