STUDI MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM PEDAGING YANG DIPELIHARA DI KETINGGIAN TEMPAT BERBEDA

Authors

  • Bayu Etti Tri Adiyastiti Universitas Muhammadiyah Malang
  • Apriliana Devi Anggraini Universitas Muhammadiyah Malang
  • Dedi Kurniawan Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.36085/jinak.v4i1.6251

Abstract

Ketinggian tempat pemeliharaan ayam broiler dari permukaan laut dapat mempengaruhi suhu dan kelembaban lingkungan. Perubahan suhu dan kelembaban tersebut dapat mengganggu kondisi fisiologis ayam dan dapat menyebabkan penurunan produktivitas pada ayam pedaging yang dipelihara di kandang open house. Penerapam manajemen pemeliharaan yang baik memberikan peranan penting untuk meminimalisir kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen pemeliharaan ayam pedaging yang dipelihara pada ketinggian berbeda. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan di di Kabupaten Blitar dengan ketinggian tempat 180 mdpl – 198 mdpl dan Malang dengan ketinggian tempat 180 mdpl – 198 mdpl. Penentuan lokasi menggunakan purposive sampling berdasarkan ketentuan ketinggian tempat, populasi, lama pengalaman beternak, dan jenis kandang. Indikator manajemen pemeliharaan yang diamati yaitu persiapan pemeliharaan, perkandangan, brooder, pemberian pakan dan minum, penanganan kesehatan dan recording. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Penilaian terhadap penerapan manajemen pemeliharaan menggunakan skala likert. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemeliharaan ayam pedaging di dataran sedang (484 mdpl – 498 mdpl) mendapatkan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan pemeliharaan di dataran rendah (180 mdpl – 198 mdpl). Wilayah dataran sedang di daerah Tumpang dan Dampit Kabupaten Malang dapat dikategorikan Baik dengan bobot nilai 341, sedangkan di Blitar Kabupaten Blitar dikategorikan Sedang dengan bobot nilai 262.  

Kata Kunci: ketinggian, manajemen, ayam pedaging, Malang, Blitar

Published

2024-02-29
Abstract viewed = 47 times