Faktor Pendorong dan Faktor Penarik Alih Usaha Tani Padi Sawah ke Kolam Ikan Air Tawar

Authors

  • Hety Novitasari Staff Pengajar Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban Bengkulu Utara
  • Novita Hamron Staff Pengajar Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban Bengkulu Utara

DOI:

https://doi.org/10.36085/jinak.v2i1.3141

Abstract

Budidaya ikan nila di kabupaten Bengkulu Utara merupakan sektor usaha yang sedang tumbuh dan berkembang dengan peningkatan yang cukup signifikan. Tingginya akan permintaan konsumsi ikan di kabupaten Bengkulu Utara dan kabupaten tetangga menyebabkan fenomena alih usaha tani padi sawah ke usaha kolam ikan air tawar meningkat. Pengembangan usaha kolam ikan air tawar memiliki prospek yang cukup besar karena permintaan pasar sehingga meningkatkan produksi dari tahun ke tahun yang menjadikan pendapatan petani pun meningkat.

Penelitian ini bertempat di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Tempat tersebut dipilih karena daerah ini banyak terjadi fenomena alih usaha tani padi sawah menjadi kolam ikan air tawar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana penelitian yang menggambarkan masalah secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta dari populasi tersebut. Metode penelitian lanjutan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang digunakan untuk mempelajari suatu kasus tertentu. Dalam hal ini studi kasus yang diteliti adalah eksistensi budidaya ikan nila.

Faktor pendorong alih usaha tani padi sawah ke kolam ikan air tawar adalah kelemahan dan ancaman yang ada pada usaha tani padi sawah yaitu : 1)  rendahnya pendapatan usaha tani padi sawah, 2) proses produksi yang relatif sulit, 3) harga cendrung tidak stabil, 4) ketersediaan air untuk padi sawah, 5) kebutuhan tenaga kerja cukup banyak. Faktor penarik alih usaha tani padi sawah ke kolam ikan air tawar adalah kekuatan dan peluang yang ada pada usaha tani kolam ikan air tawar yaitu : 1) permintaan ikan nila yang cukup tinggi, 2) pendapatan relatif tinggi, 3) tenaga kerja cukup tersedia, 4) adanya bantuan pemerintah, 5) lahan usaha milik sendiri, 6) kegiatan usaha yang lebih mudah dibandingkan padi sawah, 7) tersedia irigasi teknis sebagai pasokan air.

Kata Kunci : Alih Fungsi Lahan, Ikan Nila

References

Wikipedia, 2007. Ikan Nila. Jakarta. Wikipedia Indonesia

Rahmawati dkk, 2012. Strategi Pengembangan Usaha Budiaya Ikan Air Tawar. Bengkulu.

Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan ISSN: 2302-6715

Suparmin, 2013. Analisis Distribusi Pemasaran Ikan Air Tawar Hasil Usaha Budidaya

Keramba Jaring Apung di Kota Pontianak. Pontianak. Jurnal Eksos. Th IX No 02

Bank Indonesia, 2008. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Budidaya Pembesaran Ikan

Nila Jakarta. Direktorat Kredit, BPR dan UMKM.

Neno Octavianus dkk, 2016. Analisis Pembiayaan Ikan Nila di Kelompok Tani Mandiri

Desa Popnam Kecamatan Noemuti. Jurnal Agribisnis Lahan Kering (Agrimor 1 Hal 70-71).

Armen, 2015. Budidaya Ikan Nila Pilihan Untuk Mengatasi Ketergantungan Penduduk

Terhadap Sumber Daya Hayati Taman Nasional Kerinci Seblat di Nagari Limau Gadang Lumpo. Jurnal Sainstek Vol VII No 1:42-50 Juni 2015. ISSN : 2085-8019.

Wowor dkk, 2017. Analisi Budidaya Ikan Nila Sistem Keramba Jaring Tancap di Desa

Pasletan Kecamatan Rembokan Kabupaten Minahasa. Jurnal UNSRAT Vol 5 No 9 ISSN 2337-4195.

Darma dkk, 2011. Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Terhadap

Keuntungan Usaha Tani di Kecamatan Polanharjo.

Pangestika dkk, 2017. Hubungan Antara Karakteristik Sosial Ekonomi dengan Tingkat

Motivasi Petani dalam Alih Fungsi Laha Sawah Menjadi Kolam Ikan di Kecamatan

Polanharjo Kabupaten Klaten. Jurnal Agritexts Vol 41 No 01. Prodi Penyuluh dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Laoh dkk, 2018. Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Alih Fungsi Lahan Sawah menjadi

Non Sawah di Kecamatan Tompaso Baru Kabupaten Minahasa Selatan. Agri Sosio Ekonomi Unsrat ISSN 1907- 4298 Vol 14.

Dewi dkk, 2015. Faktor Pendorong Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non

Pertanian. Jurnal Manajemen Agribisnis Vol 3 No 02 ISSN : 2355 – 0759.

Sriyoto dkk, 2015. Analisis Distribusi Pendapatan Pada Usaha Ikan Nila di Kecamatan

Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Agrisep Vol 15 No 02 Hal 159 – 166. ISSN-1412-8837.

Kurniati dkk, 2017. Strategi Pengembangan Ikan Nila di Kabupaten Kuantan Singingi

Provinsi Riau. Jurnal Agribisnis Vol 19 No 01 ISSN P : 1412-4807. Fakultas Pertanian

Universitas Bengkulu.

Bank Indonesia, 2008. Pola Pembiayaan Usaha Kecil – Budidaya Pembesaran Ikan Nila.

Direktorat Kredit BPR dan UMKM

Hadijah Siti, 2015. Analisis Pendapatan dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan

Nila di Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-una. J. Agroland 22 (3) : 235-243 ISSN : 0854-641

Downloads

Published

2022-02-07
Abstract viewed = 139 times