Pengaruh penggunaan asap cair (liquid smoke) tempurung kelapa terhadap kadar air, kadar protein dan kadar lemak daging itik talang benih
DOI:
https://doi.org/10.36085/jinak.v1i3.2054Abstract
Seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi pengawetan makanan berupa pengasapan pun ikut berkembang, yaitu dengan menggunakan asap cair. Perkembangan pengasapan menuju asap cair ini karena adanya kekhawatiran akan zat–zat kimia yang berbahaya dalam proses pengasapan yang ikut bereaksi dalam proses tersebut, sehingga dapat menyebabkan bahaya yang tidak disadari oleh para konsumen. Pengawetan menggunakan asap cair tempurung kelapa ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Kadar Air, Kadar Protein, dan Kadar Lemak daging Itik Talang Benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman daging itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A0 : 0%, A1 : 4%, A2 : 8%, A3 : 12% dan waktu perendaman yaitu W1 : 30 Menit dan W2 : 60 Menit. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 24 sampel daging itik talang benih. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara kosentrasi asap cair dengan waktu perendaman terhadap Kadar Air, Kadar protein dan  Kadar  Lemak. Kosentrasi asap cair faktor (A) berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak tetapi Waktu Perendaman faktor (W) tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunakan asap cair pada konsentrasi 12 % dapat menjaga kadar air, mempertahankan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak daging itik talang benih
Â
Â
Kata kunci  :     Asap cair, Kadar Air, Protein, Lemak, Daging Itik.
References
Anonymous. (2016, September 26). Autism Spectrum Disorder (ASD). Retrieved Februari 11, 2017, from Centers for Disease Control and Prevention: https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/data.html
Ariyani, E. 2006. Penetapan kandungan senyawa fenol asap cair. Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Balai Penelitian Ternak, Bogor.
Daryanto, (2005). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. DeMan, J.M. 1997. Kimia Makanan. Bandung : ITB Bandung
Darmadji, P.1996. Anti bakteri asap cair dari limbah pertanian. Jurnal Agritech 16(4):19-22
Gomez, M.C., Montero, P., Hutardo, O., Borderias, A.J. 2015. Biological Characteristics Affect the Quality of Farmed Atlantic Salmon and Smoked Muscle. Journ.
Legowo, A.M, Nurwantoro, & Sutaryo. 2005. Analisis Pangan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Lukman Prayogi. 2017. Pengaruh Konsentrasi Asap Cair Dan Bubuk Asap Terhadap Mutu Dan Daya Simpan Daging Itik lokal. Artikel. Fakultas Teknologi Pangan Dan Agroindustri Universitas Mataram
Nurhasanah (2017) Kualitas Kimia Daging Itik Betina Afkir Yang Direndam Dengan Kombinasi Asap Cair Dan Asam Sitrat Pada Konsentrasi Berbeda. Journal, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
Prilya Zhatrawati Mentang, Moh. Nuh Ibrahim, dan Kobajashi T. Isamu. 2019.Pengaruh Lama Perendaman Dan Konsentrasi Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Penilaian Kimia Daging Itik Afkir. Journal. Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo.
Sari, M. L. F N. L. Lubis dan L. D. Jaya. 2014. Pengaruh Pemberian Asap Cair terhadap daging Ayam Broiler. Agripet. Vol 14. No. 1: 71-75.
Siti Khamidah, Fronthea Swastawati, dan Romadhon. 2019. Efek Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Kualitas Daging Itik Pegagan. Journal. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.
Tabrany, H. 2014. Pengaruh Pelayuan terhadap Keempukan Daging. E-mail: erman–Tabrany@yahoo.co.id. Diakses 05 Agustus 2021.
Thohari I, Eny SW, Agustina WK, Mohamad A. 2013. Kualitas Daging Asap yang Diawetkan dengan Metode Pengawetan yang Berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak Vol.8 No.2.
