PENGARUH KOSENTRASI ASAP CAIR DAN UMUR SIMPAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN pH TELUR ITIK TALANG BENIH

Authors

  • Hari Aprian Joze
  • Rita Zurina
  • Nurhaita Nurhaita

DOI:

https://doi.org/10.36085/jinak.v1i2.1817

Abstract

ABSTRAK

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang hampir sempurna karena mengandung zat gizi lengkap antara lain protein, lemak, vitamin dan mineral. Telur memiliki kelemahan yaitu sifatnya cepat rusak, mempunyai daya simpan yang pendek. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana pengaruh kosentrasi asap cair dan umur simpan terhadap kandungan gizi dan nilai pH telur itik talang benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di laboraturium Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 perlakuan dan 3 ulangan dimana satu unit perlakuan berisi 4 telur. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman telur itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A1 : 0%, A2 : 2,5%,  A3 : 5%,  A4 : 7,5% dan masa simpan yaitu B1 :7, B2 :14, B3 :21, B4:28 hari. Telur yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 192 butir itik talang benih. Parameter yang di ukur adalah kadar protein, lemak dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi asap cair faktor (A) tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein  telur berkisar 12,09%-14,81%, putih telur berkisar 5,18%-6,51%, lemak kuning telur berkisar 26,21%-28,13% dan pH berkisar 7,62-10,24 keasaman. Tetapi masa simpan faktor (B) berpengaruh nyata terhadap kadar protein kuning telur 13,19%-14,47%, putih telur 5,33%-6,36%, lemak kuning telur 26,32%-27,83% dan pH naik 7,73-10,18 keasaman. Semakin lama di simpan semakin menurun kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan semakin meningkat nilai pH. Tidak terdapat interaksi antara dosis asap cair dengan masa simpan terhadap kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan pH. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis asap cair tidak berpengaruh terhadap nilai gizi dan pH telur itik talang benih. Lama simpan yang baik adalah sampai umur 21 hari, dengan nilai gizi dan pH yang masih layak untuk telur konsumsi.

Kata kunci    :  Asap cair, Lemak, Protein, pH, Telur Itik Talang Benih, Umur Simpan

References

DAFTAR PUSTAKA

Amritama, D. 2017. Asap Cair, Http: // Teck. Groups.Yahoo. Comessage /7945 Diakses tanggal 2 November 2019.

AOAC [Association of Official Analytical Chemist]. 1980. Official Methods of Analysis. AOAC International, Washington.

Arpah, H dan Syarief, R. 2012. Teknologi Penyimpangan Pangan. Penerbit Ancan. Jakarta.

Brahmantiyo1 , l.h. Prasetyo , A.R. Setioko1& dan R.H.Mulyono.2013. Pendugaan Jarak Genetik dan Faktor Peubah Pembeda Galur Itik (Alabio, Bali, Khaki Campbell, Mojosari dan Pegagan) melalui Analisis Morfometrik. Jurnal JITV Vol. 8. No. 1. Th. 2013

BSN [Badan Standarisasi Nasional]. 2008. Telur Itik Konsumsi. SNI 01-3926- 2008. BSN, Jakarta.

BSN [Badan Standarisasi Nasional]. 2012. Pakan Ayam Ras Petelur (Lay

Idris, S. dan I. Thohari. 2012. Telur dan Cara Pengawetannya. Edisi keempat. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.

Janan, F. F., R. S. S. Santosa, dan M. Sulistiowati. 2013. Pengaruh lama maserasi dan perbandingan kuning telur dengan etanol pada pembuatan tepung kuning telur puyuh terhadap kadar protein dan lemak. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(2): 710–717. Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Jayasamudra, D.J dan B. Cahyono. 2005. Pembibitan Itik . Penebar Swadaya. Jakarta

Matitaputty, P.R dan Suryana. 2013. Karakteristik daging itik dan permasalahan serta upaya pencegahan off-flavor akibat oksidasi lipida. Wartazoa Vol. 20 (3) : 130 -138

Downloads

Published

2021-07-25
Abstract viewed = 254 times