Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil dengan perlakuan Air Cucian Beras pada Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.)

Authors

  • M. Abror Prodi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Nabila Nurma Riski Program Studi Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Arina Alfatus Sholihah Prodi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Aditya Hadi Prodi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.36085/agrotek.v18i1.5420

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air cucian beras terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman terong ungu dan dosis air cucian beras yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman terong ungu tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Lahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang berada di Perumahan Graha Pesona Modong, Tulangan, Sidoarjo. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas satu faktor percobaan dan terdiri dari tujuh taraf perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Taraf perlakuan terdiri dari 100 ml/liter air, 150 ml/liter air, 200 ml/liter air, 250 ml/liter air, 300 ml/liter air, 350 ml/liter air, 400 ml/liter air. Parameter pengamatan berupa tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, panjang akar, dan berat buah tanaman. Semua data kuantitatif dari hasil pengamatan diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA) jika terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian pupuk organik cair air cucian beras tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah buah, tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, berat buah, dan panjang akar. Dosis poc air cucian beras yang menghasilkan berat buah tertinggi adalah 300 ml. Dosis poc air cucian beras yang menghasilkan panjang akar tertinggi adalah 200ml.

Kata kunci : air cucian beras, terong ungu.

Additional Files

Published

2023-07-26
Abstract viewed = 303 times