RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L) TERHADAP PUPUK ORGANIK CAIR NASA DAN NPK DI TANAH ULTISOL
DOI:
https://doi.org/10.36085/agrotek.v16i2,Des.2764Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (vigna radiata. L) Terhadap Pupuk Organik Cair Nasa dan NPK.di Tanah Ultisol. Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu faktor pertama Pupuk Organik Cair Nasa (P) : P0 ( Kontrol ), P1 (5 ml/ L air/ polibag ), P2 ( 10 ml/ L air/ polibag ), dan P3 ( 15 ml/ L air/ polibag ), Sedangkan faktor kedua NPK (N) : N1 ( 50 kg ton/ha ), N2 ( 75 kg ton/ha ) dan N3 ( 100 kg ton/ha ), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan Hasil data analisis mengunakan Analisis Sidik Ragam ( ANOVA ) dan apabila berbeda nyata dilakukan uji lanjut Dunca’s Multiple Range Test ( DMRT ) taraf 5%. Hasil perlakuan pupuk Organi Cair Nasa menunjukan pengaruh nyata terhadap berat basah tanaman, diameter batang, jumlah polong, panjang polong, dan berat biji kering. Sedangkan NPK tidak berpengaruh nyata terhadap semua pengamatan. dan tidak terjadi interaksi antara Pupuk Organik Cair Nasa dan NPK terhadap semua pengamatan.
Kata kunci : Kacang Hijau, Pupuk Organi Cair Nasa, NPKReferences
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. (2013). Pupuk Organik Cair (POC) NASA. .http://distributorresminasa. blogspot.com/2013/03/pupuk-organik-cair-poc-nasalevelling
Bimasri, J. (2014). Peningkatan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) di tanah gambut melalui pemberian pupuk N dan P. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.
BPS. badan pusat statistik. (2017). Produksi Tanaman Pangan. Berita Resmi Statistik, Provinsi Bengkulu
BPS. (2015). Produksi Kacang Hijau Menurut Provinsi (ton). https://www.bps.go.id/ dynamictable/2015/09/09/877 produksi-kacang-hijau-menurut-provinsi-ton 1993-2015.html.
Ditjen Tanaman Pangan. (2012). Pedoman Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk mencapai Sawsembada dan Sawsembada Berkelanjutan. Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Jakarta
Elvrida Rosa1, Bustami, F. N. (2017). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai Akibat Pemberian Pupuk Npk Dan Pupuk Guano.
Fahmi, n. (2014). Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) merril. J. Floratek.
Gardner, F.P.,R.B. Pearce, dan R. L. M. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press, Jakarta
Hadisuwito, S. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.
http:/epublikasi.setjen.pertanian.go.id/epublikasi/statistikpertanian/2018/statistik%202018/files/assets/basic-html/page151.html.
Hairiah, K, Widianto, S. R. Utami, D. Suprayogo, Sunaryo, S. M. Sitompul, B. Lusiana, R. Mulia, M.V. Noordwijk, dan G. Cadisch. 2000. Pengelolaan Tanah Masam Secara Biologi; Refleksi Pengalaman dari Lampung Utara. SMT Grafika Desa Putera, Jakarta.
Husin, M.N. 2012. Pengaruh Pupuk Organik Cair NASA terhadap Nitrogen Bintil Akar dan Produksi Macroptilium atropurpureum
Kandil, A. Arafah, Sharief. dan Ramadan. (2012). Genotypic Differences Between Two Mungbean Varieties In Response To Salt Stress At Seedling Stage.
Karida, Syafrudin . ; Syafrizal. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Nasa dan Hormonik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.).
Lakitan, 2012. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Grafindo Persada, Jakarta
Lasmaria, Y., L. Fitriani. dan Seprianingsih. (2016). Pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan kacang hijau (phaseolus radiatus L).
Mustakim, M. (2012). Budidaya kacang hijau secara intensif. Pustaka Baru Press,
Arif, Wiwit dan P utranto. (2016). Aplikasi pupuk NPK majemuk 16:16:16 pada R3 (melalui berpolong) dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L).