Pengaruh Ektraks Daun Tembakau Dan Daun Sirsak Terhadap Hama Trips Pada Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Kedelai (Glicine Max,L.) kacang kedelai

Authors

  • Adnan Hanafiah Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/agrotek.v16i2,Des.2694

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kebun Percontohan STIPER Rejang Lebong, 25 Maret sampai  25 Juni 2015, pada ketinggian 600 meter diatas permukaan laut (BP4K Rejang Lebong, 2012). Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK-Faktorial) Faktor pertama ektraks daun tembakau (T)  yaitu : T1 = 50 gram ektraks daun tembekau/2 liter air + 2 sendok ditergen, T2 = 75 gram ektraks daun tembakau/2 liter air + 2 sendok ditergen, T3 = 100 gram ektraks daun tembakau/2 liter air + 2 sendok ditergen. Faktor kedua ektraks daun sirsak (S) yaitu : S1 = 50 gram ektraks daun sirsak/2 liter air + 2 sendok ditergen, S2 = 75 gram ektraks daun sirsak/2 liter air + sendok ditergen, S3 = 100 gram ektraks daun sirsak/2 liter air + 2 sendok ditergen, S4 = 125 gram ektraks daun sirsak/2 liter air + 2 semdok ditergen. Jumlah tanaman  (TxS) x t x U = 4 x 3 x 8 x 3 = 288 tanaman.

Variabel yaitu : 1. Tingkat intensitas daya serangan hama, 2. Jenis hama aphids dan trips menyerang masa vegetative, 3. Bobot basah (gr), 4. Bobot Kering (gr)

            Berdasarkan uji lanjut BNT pada taraf 1 persen, perlakuan tunggal ektraks daun tembakau T1 (50 gram ) berbeda sangat nyata dengan perlakuan T2 (75 gram) dan T3 (100 gram), terhadap bobot basah biji kacang kedelai. Sedangkan ektrak daun sirsak S4 (125) berbeda sangat nyata terhadap S1 (50 gram), S2 (75 gram), dan S3 (100 gram) terhadap bobot biji basah. Kombinasi perlakuan ektrak daun tembakau 50 gram dengan ekstrak daun sirsak 125 (T1S4) berbeda sangat nyata dengan perlakuan lain terhadap bobot biji basah dan bobot biji kering, (Tabel, 2).       

         Kesimpulan : 1. Perlakuan ektraks daun tembakau (T1) 50 gram, dapat mengendalikan hama aphids dan trips pada tanaman kacang kedelai., 2. Perlakuan tunggal ektraks daun sirsak (S4) 125  gram, dapat mengendalikan hama apids dan trips pada tanaman kacang kedelai 3. Kombinasi ektraks daun tembakau 50 gram dengan ektraks daun sirsak 125 gram (T1S4) memperoleh tingkat serangan hama aphids dan trips 0 persen, serta menghasilkan bobot biji basah dan bobot biji kering yang optimal.

         Saran : Komposisi ektraks daun tembakau dan ektraks daun sirsak sangat baik digunakan sebagai pestisida nabati, pada komposisi yang ideal diperoleh reaksinya sangat tahan terhadap seraangan hama aphids dan trips.

Kata Kunci : Kedelai, Tembakau, sirsak, Aphids, Trips

References

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto, T. 2007. Kacang Kedelai, Seri Agribisnis, Cetakan II. Penebar Swadaya, Jakarta

Budiman, H. 2012. Budidaya Tanaman Tembakau. Jakarta Pustaka Baru

Diana. 2007. Budidaya Kacang Kedelai. Jakarta. Penebar Swadaya

Hanafiah. 1998. Rancangan Percobaan. Fakultas Pertanian. UNSRI. Palembang

Rizal. 1210. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Hasil Kedelai. Skripsi Tidak di publikasikan.

Rachmawati, D.& E. Korlina. 2009. Pemanfaatan Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Jawa Timur.

Rahmawati, R. 2012. Cepaat Dan Tepat Berantas Hama Dan Penyakit Tanaman Kedelai. Yogjakarta. Pustaka Baru Pres.

Sugeng, HR. 2001. Bercocok Tanaman Palawija. Semara. Aneka Ilmu

Suhaeni, N. 2007. Petunjuk Praktis Menanam Kedelai. Bandung. Penerbit Nuansa

https ://luki2blog.wordpress.com/2009/01/06/maca-macam-pestisida-nabatialami-dan-cara-pembuatannya/macam-macam pestisida nabati/alami dan cara pembuatannya.

Additional Files

Published

2021-12-29

Issue

Section

Vol. 15 No. 1(2020)
Abstract viewed = 233 times