PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAM TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DENGAN PERLAKUAN DOSIS PUPUK BOKASHI KOTORAN SAPI

Authors

  • Farida Aryani Fakultas Pertanian UNIHAZ
  • Danner Sagala Fakultas Pertanian UNIHAZ
  • Sri Mulatsih Fakultas Pertanian UNIHAZ
  • Agus Purwanto Fakultas Pertanian UNIHAZ

DOI:

https://doi.org/10.36085/agrotek.v16i2,Des.2228

Abstract

Tomat merupakan tanaman hortikultura yang dapat dibudidayakan baik didataran tinggi maupun didataran rendah, tergantung varietas yang ditanam. Budidaya tanaman tomat sebagian besar masih secara konvensional yang biasa dilakukan petani, yang tidak lepas dari penggunaan bahan kimia (pupuk pestisida). Dimana hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Alternatif lain adalah bertanam secara organic, sistem ini secara ekonomi menguntungkan dan secara ekologi tidak merusak.

Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bunga Mas, Kecamatan Seluma Timur, Provinsi Bengkulu. Penelitian dimulai pada bulan Januari sampai bulan April 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu (1) faktor, yaitu dosis pupuk bokashi kotoran sapi yang terdiri dari tujuh (7) tarap perlakuan dan tiga (3) ulang, setiap perlakuan terdiri dari lima (5) polybag, setiap polybag terdiri dari satu tanaman. Taraf dosisi pupuk bokashi kotoran sapi adalah P0 (kontrol pupuk NPK), P1(5 ton/ha), P2(10 ton/ha), P3 (15 ton/ha), P4 (20 ton/ha), P5 (25 ton/ha), P6 (30ton/ha). Hasil analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji BNJ 5% dan 1%. Peubah yang diamati tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, berat berangkasan basah, berat berangkasan kering, diameter buah, jumlah buah per/tanaman, berat buah pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk bokashi kotoran sapi berpengaruh sangat nyata terhadap berat berangkasan basah dan berangkasan kering, diameter buah, berat buah pertanaman dan berpengatuh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, jumlah buah pertanaman. Perlakukan dosis pupuk bokashi kotoran sapi 10 ton/ha (P2) memberikan hasil yang terbaik.

 

Kata kunci : Tomat, Dosis, Pupuk Bokashi Kotoran Sapi.

References

DAFTAR PUSTAKA

Ainum,M. Nurhayati dan D Susilawati. 2011. Pengaruh pemberian pupuk organik dan mulsa, organik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycineman L. Merril). Jurusan Agroekotehnologi Fakultas Pertanian Universitas Syia’an Kuala Darussalam. Banda Aceh-Jurnal Floratek 6 : 192-201.

Bernadus, T dan W. Wiryana 2002. Bertanam Tomat. Agromedian Pustaka – Jakarta.

Fadel. 2017. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tomat (Solanum lycpersicum Mill) Jurnal Agrita Vol 16 No. 3.

Gunawan Adi, W. 2003. Strategi Pembelajaran Genius. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Hardjowigono.S. 2010. Ilmu Tanah, Jakarta: Akademi Presindo.

Hasibuan Ikhsan. 2020. Pertanian Organik Prinsip dan praktis tidak Media ISBN 978-623-7203-84-1.

Hasibuan Ikhsan 2021. Tekhnologi Pupuk Organik CV. Global Aksara Pres. ISBN. 978-623-6246-35-1

Kardinan.A. 2020. Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi Penebar Swadaya.

Neltriani. N. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomea batatas L). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.

Nursilla, Neilla. 2013. Studi Pertumbuhan dan Produksi Jamur Kuping (Autriculatria Auricular) pada substrat serbuk gergaji kayu dan serbuh sabut kelapa jurnal produksi tanaman. Universitas Brawijaya Vol. 1 No. 3.

Nurhayati, 2013. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Lampung Universitas Lampung.

Rina. D. 2015 “Manfaat Unsur N, P, K. Bagi Tanaman†Badan Litbang Pertanian – Kementerian Pertanian, Kaltim.

Sari, A.W.A Azwir.Z, Anizam. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat. Jurnal Jurusan Biologi FMIPA UNP.

Additional Files

Published

2021-12-29

Issue

Section

Vol. 15 No. 1(2020)
Abstract viewed = 821 times