STUDI SIFAT-SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF KERBAU BINUANG DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.36085/jinak.v1i1.1417Abstract
ABSTRACT
The purpose of this research is to study the character of morphology and genetic diversity of wild buffalo ( Binuang buffalo ), that located in the South Bengkulu, at Bengkulu Province. A number of qualitative and quantitative property of buffalo which been investigated are there are differences of bristle color in two sub-district of research location that there are color variations. The dominant color is found of Binuang buffalo is 60% dark gray, 20% black, and the remaining 15% reddish white.
There are average of heterozyosity (H) in the population Binuang buffalo in the south Bengkulu district, particularly on the albumin locus (Alb) and transferrin (Tf), where as in the locus Postranferin(PTF), there homozigositas with the magnitude of the numbers heterozygosity rate = 0,3533 or 35,33%.
Â
Â
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan karakter morfologi dan keragaman genetik Kerbau Binuang (kerbau liar) yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Sejumlah sifat kualitatif dan sifat kuantitatif ternak kerbau yang sudah diteliti didapatkan bahwa terdapat perbedaan warna bulu pada dua kecamatan lokasi penelitian yang dipilih, yaitu ada 3 (tiga) variasi warna. Warna  kulit yang dominan yang ditemukan pada kerbau binuang ini adalah abu-abu gelap 60 %, hitam 20 % dan sisanya putih kemerahan (15%).
Terdapat rataan angka hetrozigositas (H) populasi ternak kerbau binuang di Kabupaten Bengkulu Selatan,  khususnya pada lokus Albumin (Alb) dan Transferin (Tf) dengan besarnya angka heterozigositas rata-rata =0,3533 atau 35,33 % , sedangkan pada lokus Postransferin (Ptf) terdapat homozigositas genetik.
Kata kunci : Kerbau Binuang, Morfologis, Polimorfisme, Keragaman Genetik.
References
DAFTAR PUSTAKA
Amano, T., Katsumata, S. Suzuki, K. Nozawa. Y.Kawamoto, T. Namikawa, H. Martojo, I.K.
Abdulgani Dan H. Nadjib. 1981
Morphologicaland Geneticals
Survey of Water Buffalous in Indonesia. The Origin and Phylogeny of Indonesia Native Livestock. Part II (Report by Grant-in-Aid for Overseas Scientific Survey, No. 504353). Page : 31 - 54.
Erdiansyah, E., Anggreini, A. 2008. Keragaman Fenotipe dan Pendugaan Jarak Genetik
Antara Sub Populasi Kerbau Rawa Lokal di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Proseding Seminar Nasional Usaha Ternak Kerbau.
Direktorat Jenderal Perikanan. 1995. Pengembangan Pembudidayaan Komoditas Labi-Labi. Laporan Bulanan. Jakarta.
Gahne. B. R.K. Juneja, and Jan Grolmus. 1977. Horizontal polyacrilamide gradient gel electrophoresis for the simultaneous phenotyping of transferin, post-transferin, albumin and post-albumin in the blood plasma of cattle. Anim. Blood Grps. Biochem. Genet., 8: 127-137.
Haig, S.M. and L.H. Nordstrom. 1991. Genetic management of Small Populations. In Challengess in The Conservations of Biological Resources. A. Practitioner’s Guid. Eds. Deccker, D.J., Krasny, G.R. Goff, C.R. Smith and D.W. Gross. Westview Press. San Fransisco.
Kasmiruddin. 1998. Morfologi dan Keragaman Genetik labi-labi, Amyda cartilaginea (Testudines: Trionychidae) dari Bengkulu dan Palembang. Tesis Program Pascasarjana IPB. Bogor.
--------------. 1999. Studi Populasi dan Ekologi Labi-Labi (Testudines: Trionychidae) di Propinsi Bengkulu. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Bengkulu.
Kawamoto, Y. 1982. A. reexamination of electromorphs of plasma transferin in the Indonesia crab-eating macaques (Macaca fascicularis). Kyoto Univ. Overseas Research report of Studies on Asian Non-Human Primates, 2: 65-73.
Mason, I.L. 1974. Genetic. In: Cockrill, W.R (editor). 1974. The husbandry and health of the domestic buffalo. Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome
Mukherjee, T.K., J.S.F. Baker, S.G. Tan, O.S.Salvaraj, J.M. Panandm, Y. Yusharyati Dan Sreetaram. 1991. Genetic RelationshipsAmong Population of Swamp Buffalo in
Southeast Asia. In: N.M. Tulloh (Ed).Buffalo and Goats in Asia: Genetic Diversity and use Aplication. Proc. Sem. Kuala 34-40,Aciar Proc. Series No. 34, Canberra, Australia.
Suharnas, E. 1992. Pola Polimorfisme Protein Darah Sapi Lokal Pesisir Selatan Sumatera Barat. Thesis Program Pasca Sarjana Unand Padang
Thohari, M., B. Masyud, S.S. Mansjoer, C. Sumantri, E.K.S.H. Muntasid dan A. Hikmat. 1991. Studi Perbandingan polimorfisme protein darah Jalak bali (Leucopsar rotschilidi) hasil penangkaran dari Indonesia, Amerika dan Inggris. Laporan Hasil Penelitian . Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.
Thohari, M., B. Masyud, S.S. Mansjoer, C. Sumantri. 1992. Analisis Perbandingan Polimorfisme Protein Darah dari beberapa Jenis Rusa di Indonesia dengan menggunakan Elektroforesis. Laporan Penelitian. Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.
