PENGARUH KONSENTRASI ZPT ALAMI DAN SINTETIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril)

Authors

  • Susanti Kesumawati Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Eva Oktavidiati Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/agrotek.v14i2.1031

Abstract

Di Provinsi Bengkulu peningkatan hasil produksi kedelai disebabkan karena adanya pertambahan luas lahan, akan tetapi hasil produksinya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di provinsi itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zpt alam dan sintetik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max) L.Merril). Penelitian ini dilakukan di Jl. Danau Raya No.59, Panorama, Singaran Pati, Kota Bengkulu pada ketinggian 24 ± mdpl menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama pemberian Auksin Alami (A): A1 25 ml, A2 50 ml, A3 75 ml. Faktor kedua adalah auksin sintetik (B): B0 (Kontrol) B1 (1 ml) B2 (1,5 mon l) dan B3 (2 ml), masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan Analysis of Variance Analysis (ANOVA). Hasil yang berbeda diikuti oleh Duncan Multiple Range Test (DMRT) level 5%.

               Hasil perlakuan auksin alami berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun 14 HST, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, bobot 100 biji kadar air kedelai 14% sedangkan pengaruh signifikan terjadi pada tinggi tanaman 56 HST, jumlah Jumlah cabang 28 HST, jumlah cabang 42 HST kedelai (Glycine max L. Merril). Sedangkan pemberian auksin sintetik berpengaruh nyata terhadap panjang akar dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 14 HST kedelai (Glycine max L. Merril). Dalam penelitian ini, tujuan interaksi antara auksin alam dan auksin sintetik terjadi pada panjang akar tanaman kedelai.

 

Kata kunci: Kedelai, auksin alam, auksin sintetik.

References

AAK. 2000. Kedelai. Yogyakarta.Hal. 11-23.

Adisarwanto. 2008. Budidaya kedelai Tropika.Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. Hal.7-14.

Adisarwanto. 2014. Kedelai Tropika Produktivitas 3 Ton/ha. Penebar Swadaya. Hal.28

Adisarwanto. 2014. Budidaya kedelai Tropika.Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 5-25.

Amanda, Rianti. 2008. Meraup untung dengan palawija. Pringgndani. Bandung.

Anonim,2004. http://www.croplangenetics.com/soybean.asp?topic=4&sm= i_e Akses tanggal 20 Juli 2018.

Chayono, B.2017. Kedelai teknik Budidaya Dan Analisis Usaha tani. Aneka Ilmu. Semarang.

BPS. Badan Pusat Statistik 2017. Jumlah produksi kedelai secara nasional. Statistik Provinsi Bengkulu No. 39/07/17/X, 2017.

Dwi lina, 2015.’’ Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh auksin golongan NAA dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau ( Vigna Radiata l.)

Hapiza M.R.,Sabrina T,. Marbun P. 2014. Pengaruh pemberian limbah Cair Industri Tempe dan Mikoriza Terhadap Ketersediaan hara N dan P Serta Produksi jagung (Zea mays L.) pad Tanah inseptisol. Jurnal online Agroteknologi. Volume 2. No. 3. Hal. 1098-1106. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara.

Hilman, Y dan N. Nurtika. 1992.pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tomat. Bulletin penelitian Hortikultural VolXX11 (1);96-101.

Khair, H.N dan S SYAHD. 2012. Pengaruh kosentrasi ekstra bawang merah dan air kelapa terhadap pertumbuhan stek tanaman melati putih (jasminum sambac L). Jurnal agrium. 18(2):130-138.

Menurut Badan Pusat Statistik (2017), data produksi kacang kedelai’Bengkulu.

Nasution hakiki, Rosmayanti dan Husni. Jurnal penelitian respon pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max L .merril) yang di beri fungsi mikoriza arbuskular FMApada tanah salin. Medan, volume 2. Nomor 1 :421-427.Desember 2013

Nurlaeni, Y. dan Surya M. I, 2015 . Respon Stek Pucuk Camelia japonica terhadap pemberian Zat pengatur Tumbuh Organik . Prosiding seminar Nasional Masyarakat Biodiversifikasi indonesia. Volume 1 nomor 5 Agustus 2015 .

Kristina, N. N dan S F Syahid. 2012. Pengaruh Air Kelapa Terhadap Multiplikasi Tunas In Vitro, Produksi Rimpang dan Kandungan Xanthorrhizol Temulawak Di Lapangan. Jurnal Littri 18(3), 125-134.

Padjar. M. 2010. Varietas kedelai. http:/dedenia Wordpress.com/2009/09/002/Varietas-kedelai-soybean-part-1/html. [13 September 2014].

Padjar. 2010. Kedelai stelah satu dekade. Majalah tempo.http://majalah.tempointerakti.com/id/arsip/2010/03/29/EB/mbm.01.0.id.html. Diases pada tanggal 5 juli 2015.

Rajiman, 2018. Pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) Alami terhadap hasil dan kualitas bawang merah, STPP Mangelang Jurusan Penyuluhan pertanian di Yogyakarta.

Saefas, S.A, dkk: Pengaruh kosentrasi zat pengatur tumbuh alami dan sintetik terhadap pertumbuhan tanaman teh (Camellia sinensis (L) O. Kuntze)Klon GMB 7setelah cetering.

Sudaryanto, T dan D,K. Swastika. 2007 Elonomi Kedelai di indonesia . Dalam : kedelai: teknik produksi dan penembangan. Sunyamto, A.Witjono,hermanto, dan H, kasim (Eds). Puslitbangtan, Bogor.

Tarigan, Nurbaiti, Yoseva, S. 2017. Pemberiaan Ekstrak Bawang Merah Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami Pada Pertumbuhan (Piper nigrum L.) APPLICATION OF ONION EXTRACT AS A NATURAL GROWTH REGULATOR ON PEPPER (Piper nigrum L.). Program Studi Agroteknologi, Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Riau. Jom Faperta VOL. 4 NO. 1 Februari 2017

https://Bengkulukota.Bps.go.id/. (2015)

Additional Files

Published

2020-09-28

Issue

Section

Vol. 15 No. 1(2020)
Abstract viewed = 1294 times