Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Melalui Video Interaktif Di Sdn 60 Palembang

Penulis

  • Eti Sumarni STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
  • Siswanto Pabidang STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
  • Fatya Nurul Hanifah STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Kata Kunci:

edukasi sekolah, kekerasan seksual, remaja awal, video interaktif.

Abstrak

Kekerasan seksual terhadap anak-anak merupakan persoalan serius yang kian marak terjadi dan menjadi perhatian nasional maupun global. Anak usia remaja awal berada dalam tahap perkembangan emosi dan psikososial yang cukup rentan, sehingga mereka menjadi salah satu kelompok yang sangat mudah menjadi korban kekerasan seksual jika tidak dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan perlindungan diri. Sayangnya, pendidikan seksual secara komprehensif masih minim diberikan di lingkungan sekolah dasar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya edukatif yang tepat, menarik, dan sesuai dengan perkembangan usia anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja awal mengenai pencegahan kekerasan seksual dengan menggunakan media video interaktif. Kegiatan dilaksanakan di SDN 60 Palembang dengan sasaran siswa kelas 5 dan 6. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan memutar video interaktif edukatif dari Kemendikbud RI, disertai penjelasan langsung, diskusi interaktif, serta evaluasi melalui pre dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa setelah dilakukan intervensi edukatif. Rata-rata skor post-test lebih tinggi dibandingkan dengan pre-test, yang menunjukkan bahwa video interaktif dapat menjadi media yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai kekerasan seksual dan pentingnya perlindungan diri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah dan tenaga pendidik dalam menyampaikan pendidikan secara seksual tepat dan ramah anak

Referensi

Chomaria, Nurul. 2021. Pendidikan seks untuk anak. Aqwam.

Dewi, Rosdiana, dan Nurhasanah Bakhtiar. 2020. “Urgensi Pendidikan Seksual dalam Pembelajaran bagi Siswa MI/SD untuk Mengatasi Penyimpangan Seksual.” Instructional Development Journal 3(2):128–38.

fitriani mediastuti & mahindria vici. 2023. Memahami kesehatan reproduksi remaja. pustaka panasea.

Goldfarb, Eva S., dan Lisa D. Lieberman. 2021. “Three decades of research: The case for comprehensive sex education.” Journal of Adolescent health 68(1):13–27.

Kemen PPPA. 2024. “Jumlah Kekerasan Terhadap Anak Menurut Jenis Kekerasan yang Dialami (2023).”

Lewoleba, Kayus Kayowuan, dan Muhammad Helmi Fahrozi. 2020. “Studi faktor-faktor terjadinya tindak kekerasan seksual pada anak-anak.” Jurnal Esensi Hukum 2(1):27–48.

Organization, World Health. 2023. WHO Policy on Preventing and Addressing Sexual Misconduct. World Health Organization.

Sarkawi, Henni Febriawati, Achmad Faisal Rizal, dan Wulan Angraini. 2024. “Pengembangan Media Promosi Audio Visual Dalam Upaya Pencegahan Hipertensi Asn Di Poltekkes Kemenkes Bengkulu.” Jurnal Mitra Rafflesia 16(1):3–20.

Yanuarti, R., Febriawati, H., Angraini, W., Pratiwi, B. A., & Wati, N. (2021). Persepsi pasien tentang kualitas pelayanan rumah sakit pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Kesmas Asclepius, 3(2), 49-59.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-01
Abstrak viewed = 0 times