TEKNOLOGI PUPUK ORGANIK DAN PASCA PANEN BAGI PETANI CABE MERAH DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG
Kata Kunci:
Pupuk organik, kompos, biourine, cabe merahAbstrak
Sebagaimana pada petani pada umumnya, petani cabe merah di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang sampai saat ini masih menerapkan sistem pertanian konvensional yang bertumpu pada pupuk dan pestisida anorganik. Pemakaian pupuk dan pestisida anorganik tersebut ditenggarai dan dirasakan oleh petani telah menimbulkan banyak dampak negatif diantaranya terjadinya penurunan produktifitas lahan dan tanaman cabe merah yang lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Berdasarkan berbagai permasalahan tersebut dan hasil diskusi mendalam tim pengusul dengan kelompok tani Muji Lestari Desa Sukasari sebagai mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat disepakati untuk melaksanakan program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam menerapkan teknologi fermentasi dalam pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Bentuk dan tahap kegiatan PKM yang sudah dilaksanakan meliputi sosialisasi kegiatan, pelatihan dan penerapan teknologi tepat guna dalam pembuatan kompos dan POC biourine, demplot tanaman cabe merah, serta teknologi pengolahan cabe merah untuk memperpanjang umur simpan produk olahan cabe merah. Kegiatan PKM yang sudah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pembuatan pupuk kompos dan POC biourine serta mampu mengaplikasikannya pada tanaman cabe merah, dan mampu mengolah cabe merah segar menjadi cabe merah kering.
Referensi
Anonim. 2022 : Program Penyuluhan Pertanian untuk tahun 2022. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang.
Anonim. :2018 Cabe Bubuk dan Cabe Kering Dewan Penelitian. Teknologi dan Perusahaan. Selatan Sulawesi
W. Hartatik, Husnain, dan L.R. Widowati :2015 Repository.pertanian.go.id: Peran Pupuk Organik dalam Meningkatkan Produktivitas Tanah dan Tanaman
Jafrizal, Kemumawati dan Hayati R. :2018 Untuk Mengembangkan Usaha Sayuran Organik Berbasis Sumber Daya Lokal di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Potensi Limbah Pertanian dan Peternakan Diinventarisasi. Konferensi Semnas Agroinovasi Khusus Lokasi untuk Ketahanan Pangan di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN Teknologi Pertanian. go id.
Jafrizal dan N Kurnia 2019. Inventarisasi potensi limbah pertanian dan peternakan dalam upaya mengembangkan bisnis sayuran organik berbasis sumber daya lokal di Kecamatan Kabawetan Kepahiang. Laporan Penelitian Terapan Akhir Universitas Muhammadiyah
Jusdin 2011: Studi tentang Efek Penambahan Gas CO2 Terhadap Umur Simpan Cabe Merah Keriting Tanpa Blanching Produk Ilmu dan Teknologi Pangan dari Jurusan Teknologi Pertanian FP Hasanuddin tinggal di Makassar.
Ligga, P. (1991). Jenis Hara dan Kandungan dalam Beberapa Kotoran Ternak Pusat Pelatihan Swadaya Pertanian dan Pedesaan (P4S) ANTANAN Tinggi.
Nuraini, Y. dan Asgianingrum, R.E. :2017 Peningkatan kualitas biourin sapi dengan penambahan pupuk hayati dan molase, serta dampaknya terhadap pertumbuhan dan produktivitas pakchoy. Je. Salam. Indonesia 8(3), 183-191.
N. Kurniati, J. Jafrizal, K. Kesumawati, dan F. Fitriani. :2020 SMK Agro Maritim Kota Bengkulu (PKM). Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM). (4): (5)
S. Rukmana, O. Sagita, A.B.S., dan F. Ferdinant. 2022. Menggunakan Decomposer M21 untuk Membuat Kompos dari Berbagai Limbah Organik Jurnal Agrium, Vol. [20]: 4.
Saya tahu, S. :2018 Membuat enam jenis olahan cabe. Penyebaran secara swadaya Kota Jakarta.
Siregar, Edward S. 2019. Kualitas Biourine, atau pupuk organik cair, yang difermentasi melalui penambahan Starter Efective Microorganism 4 (EM4).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.