PELATIHAN YOGA DAN PEMBERIAN AROMA TERAPI DALAM MENCEGAH DAN MENGATASI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH PUSKEMAS ABIANSEMAL II
DOI:
https://doi.org/10.36085/jpmbr.v7i1.5802Abstrak
Dismenore atau nyeri haid adalah gangguan yang terjadi saat menstruasi yang paling sering menyebabkan remaja pergi ke tempat pelayanan kesehatan untuk melakukan konsultasi dan memperoleh pengobatan. Pemberian obat-obatan analgesia adalah cara farmakologi yang dapat diberikan pada remaja putri, sedangkan cara non farmakologi yang dapat dilakukan adalah relaksasi nafas, terapi musik, akupuntur, akupresur, aroma terapi dan yoga. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah remaja putri dapat menerapkan yoga sebagai salah satu haya hidup sehat yang berguna untuk mencegah dan mengatasi dismenore serta mengetahui dan mengaplikasikan penggunaan aroma terapi lavender untuk mengurangi dismenore. Metode yang digunakan adalah pelatihan secara langsung dengan metode ceramah plus, demonstrasi dan role play, serta metode pemecahan masalah. Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sebelum diberikan pelatihan yoga dan aroma terapi untuk mencegah dan mengatasi dismenorea yang sebelumnya hanya sebanyak 5% yang tahu menjadi 92,5% dan terjadi penurunan skor nyeri sebelum dan setelah pelatihan dari nilai 4,6 menjadi 1,5. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini, efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja dan pelatihan yoga dan aroma terapi efektif untuk menurunkan nyeri dismenorea pada remaja. Diharapkan bagi kader posyandu remaja, bidan maupun tenaga kesehatan lain dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan asuhan pada remaja sesuai dengan kebutuhan khususnya terapi non farmakologi yang dalam mencegah dan mengatasi dismenorea
Referensi
Badan Pusat Statistik. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020. Bps.Go.Id.
Hamlin, A. S., & Robertson, T. M. (2017). Pain and complementary therapies. Critical Care Nursing Clinics, 29(4), 449–460.
Ju, H., Jones, M., & Mishra, G. (2014). The prevalence and risk factors of dysmenorrhea. Epidemiologic Reviews, 36(1), 104–113.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Infodatin Reproduksi Remaja-Ed.Pdf. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
Kojo, N. H., Kaunang, T. M. D., & Rattu, A. J. M. (2021). Hubungan Faktor-faktor yang Berperan untuk Terjadinya Dismenore pada Remaja Putri di Era Normal Baru. E-CliniC, 9(2), 429–436. https://doi.org/10.35790/ECL.V9I2.34433
Kural, M., Noor, N. N., Pandit, D., Joshi, T., & Patil, A. (2015). Menstrual characteristics and prevalence of dysmenorrhea in college going girls. Journal of Family Medicine and Primary Care, 4(3), 426.
Lestari, N. M. S. D. (2013). Pengaruh dismenorea pada remaja. In Prosiding Seminar Nasional MIPA.
Lestari, T. R., Wati, N. M. N., Juanamasta, I. G., Thrisnadewi, N. L. P., & Sintya, N. K. A. (2019). Pengaruh Terapi Yoga (Paschimottanasana dan Adho Mukha Padmasana) terhadap Intensitas Nyeri pada Remaja Putri yang Mengalami Dismenore Primer. Journal of Health Science and Prevention, 3(2), 94–100. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i2.221
Manurung, M. F., & Rahmalia, H. D. (2015). Efektivitas Yoga Terhadap Nyeri Dismenore Pada Remaja. Riau University.
Nag, U., & Kodali, M. (2013). Meditation and Yoga As Alternative Therapy for Primary Dysmenorrhea. Usha Nag et Al MEDITATION AND YOGA AS ALTERNATIVE THERAPY FOR PRIMARY DYSMENORRHEA Int J Med Pharm Sci, 03(07), 3.
Nikjou, R., Kazemzadeh, R., Rostamnegad, M., Moshfegi, S., Karimollahi, M., & Salehi, H. (2016). The effect of lavender aromatherapy on the pain severity of primary dysmenorrhea: A triple-blind randomized clinical trial. Annals of Medical and Health Sciences Research, 6(4), 211. https://doi.org/10.4103/amhsr.amhsr_527_14
Ningrum, N. P. (2017). Efektifitas Senam Dismenore Dan Yoga Untuk Mengurangi Dismenore. Global Health Science, 2(2), 325–331. Retrieved from http://jurnal.csdforum.com/index.php/GHS/article/view/160
Nurwana, N., Sabilu, Y., & Fachlevy, A. (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Disminorea Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 8 Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 185630.
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kandungan (3rd ed.). Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Pundati, T. M., Sistiarani, C., & Hariyadi, B. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Pada Mahasiswa Semester VIII Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Jurnal Kesmas Indonesia, 08(1), 40–48.
Rusilanti, & Riska, N. (2021). Mencegah Terjadinya Stunting Melalui Edukasi Gizi. Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 8, 175–185.
Simsek Kucukkelepce, D., Unver, H., Nacar, G., & Tashan, S. T. (2021). The effects of acupressure and yoga for coping with premenstrual syndromes on premenstrual symptoms and quality of life. Complementary Therapies in Clinical Practice, 42(July 2020), 101282. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2020.101282
Wang, Y., & Wang, T. (2021). Intervention Study on Hypnotherapy of Primary Dysmenorrhea in Female College Students. Psychosomatic Medicine Research, 3(4), 189. https://doi.org/10.53388/psmr2021-1220-059
Yunianingrum, E., & Widyastuti, Y. (2018). Pengaruh Kompres Hangat dan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Primer Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren As Salafiyyah Dan Pondok Pesantren Ash-Sholihah Sleman. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Zuraida, Z., & Keta, D. P. (2020). Pengaruh Kombinasi Yoga Dan Aroma Terapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek. Maternal Child Health Care, 2(2), 330. https://doi.org/10.32883/mchc.v2i2.1046
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.