PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA DALAM RANGKA MENINGKATKAN RESILIENSI DAN KOMPETENSI KELUARGA NELAYAN DI KELURAHAN MALABERO KOTA BENGKULU

Penulis

  • Nurna Aziza Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Husaini Husaini Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Abdullah Abdullah Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Rachmi Juwita Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Tiarasi Berliana Universitas Bengkulu, Indonesia
  • Uswatun Isnaini Universitas Bengkulu, Indonesia

Abstrak

Perencanaan dan manajemen keuangan keluarga bagi individu sangat penting untuk dilakukan, tidak terkecuali bagi masyarakat nelayan Malabero. Mereka Sebagian besar mengandalkan kehidupan mereka dari hasil alam di perairan Pantai sepanjang pesisir barat Kota Bengkulu. Tantangan yang cukup besar dalam mengelola keuangan keluarga, terutama ketika hanya mengandalkan pendapatan dari hasil tangkapan ikan. Pendapatan yang tidak pasti, variabilitasnya sangat tinggi, terkadang hasil tangkapan melimpah untuk beberapa bulan dan kemudian dua tahun lebih setelahnya mungkin hasil tangkapan sangat sedikit. Ada juga faktor yang memengaruhi tingkat kesejahteraan individu (keluarga). Di antara factor tersebut adalah perilaku keuangan, lingkungan social ekonomi, factor-faktor psikologi, pengetahuan, keterampilan serta pengalaman. Kegiatan pengabdian yang akan dilakukan ini adalah peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan keluarga melalui pelatihan manajemen keuangan keluarga untuk masyarakat nelayan Malabero, di Kelurahan Malabero Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Oleh karena itu pada pelatihan ini Peserta pelatihan akan mendapatkan test awal (pre test) dan tes akhir (post test) terkait materi yang disampaikan oleh fasilitator atau narasumber pelatihan.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui metode ceramah, curah pendapat (brainstorming) dan demontrasi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat di dalam melakukan perencanaan, memanfaatkan informasi teknologi, menilai kondisi keuangan dan bagaimana mensikapinya dalam mengelola keuangan keluarga.

Dari hasil obsevasi dan evaluasi menyatakan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui Pelatihan Manajemen Keuangan Keluarga telah meningkatkan Resiliensi dan Kompetensi bagi anggota Keluarga Nelayan di Kelurahan Malabero Kota Bengkulu. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan disarankan agar dalam kegiatan ini terus dilaksanakan dan dikembangkan lagi, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas pada orang lain.

 

Referensi

Adawiyah, R. (2018). Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berbasis Aspek Modal Sosial. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 6(3), 1–15.

Adisasmita, R. (2006). Pembangunan Perdesaan dan Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Anggraeni, M. R. R. S. (2016). Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pada Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Studi Pada Bumdes Di Gunung Kidul, Yogyakarta. MODUS, 28(2), 155–167.

Apriyani, S. A. (2016). Strategy Of Tirta Mandiri Village Owned Enterprises In Managing The Umbul Ponggok Tourist Destination In District Polanharjo Klaten Regenc. Jurnal Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Yogyakarta, 5(8), 1–11.

Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Badarudin. (2019). Lahan Pertanian di Pulang Pisau Terus Diperluas untuk Pertahankan DaerahLumbung Padi. https://www.borneonews.co.id/lahanpertanian-di-pulang-pisau-terus- diperluas-untuk-pertahankan. Diakses pada 24 November 2019.

Chikmawati, Z. (2019). Peran BUMDes Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia. Jurnal Istiqro, 5(1), 101.

David, F. (2015). Strategic Management, Concepts & Cases. England: Pearson Education Limited.

Farida, A. S. (2011). Sistem Ekonomi Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Goran, T. E., Widagdo, S., & Parmawati, R. (2019). The Strategy of the Local Government in Developing Independent Village Based on Economic and Social Resilience in East Flores Regency. International Research Journal of Advanced Engineering and Science, 4(2), 126–132.

Hagel, J. (2014). How to better connect planning, forecasting, and budgeting. Journal of Accountancy, 217(4), 20.

Jersey Hayyuna, R., Pratiwi, R. N., & Mindarti, L. I. (2014). Strategi Manajemen Aset BUMDes dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Desa, Studi pada BUMDes di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Jurnal Administrasi Publik, 2(1), 1–5.

Kotler, P., Burton, S., Deans, K., Brown, L., & Armstrong, G. (2015). Marketing: Pearson Highe r Education AU.

Kurniawan, A. E. (2016). Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa, Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga Tahun 2015. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2(3), 33.

Kusumawanti, N., Susanti, A., & Izana, N. N. (2017). Bumdes And Asean Economic Communities In Developing Rural Economy. International Conference Asean Golden Anniversary, 2(3), 128–139.

Lubis, A., Rustam, & Muda, I. (2017). Factors affecting the cost of agency of village owned enterprise (BUMDES) in Indonesia. International Journal of Economic Research, 14(20), 151–166.

Maryunani. (2008). Ekonomi Pembangunan BUMDes dan Pemberdayaan Pemerintah Desa. Bandung: CV Pustaka Setia.ursetiawan, I. (2018). Strategi Pengembangan Desa Mandiri Melalui Inovasi Bumdes. MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(2), 72–81.

Panikkai, S. (2017). Analisis Ketersediaan Jagung Nasional Menuju Swasembada Dengan Pendekatan Model Dinamik. Informatika Pertanian, 26(1), 41.

Purnomo. (2004). Pembangunan Bumdes dan Pemerdayaan Masyarakat Desa. Lombok Timur: Makalah BPMPD.

Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rumkel, L., Sam, B., & Umanailo, M. C. B. (2019). Village Head Partnership, Village Consultative Body and Customary Institution in Village Development. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(8), 1058–1063.

Seyadi. (2003). Bumdes Sebagai Alternatif Lembaga Keuangan Desa. Yogyakarta: UPP STM YKPN.

Panikkai, S. (2017). Analisis Ketersediaan Jagung Nasional Menuju Swasembada Dengan Pendekatan Model Dinamik. Informatika Pertanian, 26(1), 41.

Porter, M. E., & Kramer, M. R. (2002). The competitive advantage of corporate.

Wahid, Abdul. 2015. Strategi Pengembangan Wisata Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Utama Wisata Islami. Skripsi

Wijaksono, S. (2013). Pengaruh Lama Tinggal Terhadap Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Permukiman. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(1), 24.

Winarsi, S., Widyantoro, A., Moechthar, O., & Airlangga, U. (2018). The Law Principles for Village-Owned Enterprises (BUMDes) Management in Indonesia to Improve the Village‟s Economy. International Journal of Sociological Jurisprudence, 1(2), 130– 136.

Yudiardi, D. (2015). Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Meningkatkan Prekonomian Masyarakat Perdesaan Kabupaten Garut. Jurnal Administrasi Puplik EPrint UNY, 1(1), 1–23

priyani, S. A. (2016). Strategy Of Tirta Mandiri Village Owned Enterprises In Managing The Umbul Ponggok Tourist Destination In District Polanharjo Klaten Regenc. Jurnal Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Yogyakarta, 5(8), 1–11.

Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Badarudin. (2019). Lahan Pertanian di Pulang Pisau Terus Diperluas untuk Pertahankan Daerah Lumbung Padi. https://www.borneonews.co.id/lahanpertanian-di-pulang-pisau-terus- diperluas-untuk-pertahankan. Diakses pada 24 November 2019.

Chikmawati, Z. (2019). Peran BUMDes Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan Melalui Penguatan Sumber Daya Manusia. Jurnal Istiqro, 5(1), 101.

David, F. (2015). Strategic Management, Concepts & Cases. England: Pearson Education Limited.

Farida, A. S. (2011). Sistem Ekonomi Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Goran, T. E., Widagdo, S., & Parmawati, R. (2019). The Strategy of the Local Government in Developing Independent Village Based on Economic and Social Resilience in East Flores Regency. International Research Journal of Advanced Engineering and Science, 4(2), 126–132.

Hagel, J. (2014). How to better connect planning, forecasting, and budgeting. Journal of Accountancy, 217(4), 20.

Jersey Hayyuna, R., Pratiwi, R. N., & Mindarti, L. I. (2014). Strategi Manajemen Aset BUMDes dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Desa, Studi pada BUMDes di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Jurnal Administrasi Publik, 2(1), 1–5.

Kotler, P., Burton, S., Deans, K., Brown, L., & Armstrong, G. (2015). Marketing: Pearson Highe r Education AU.

Kurniawan, A. E. (2016). Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Desa, Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir Kabupaten Lingga Tahun 2015. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2(3), 33.

Kusumawanti, N., Susanti, A., & Izana, N. N. (2017). Bumdes And Asean Economic Communities In Developing Rural Economy. International Conference Asean Golden Anniversary, 2(3), 128–139.

Diterbitkan

2023-04-04
Abstrak viewed = 142 times