PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.3581Abstrak
Permasalahan yang terjadi pada lansia tersebut akan berpengaruh pada tingkat kualitas hidup lansia dimana kualitas hidup merupakan indikator penilaian kepuasan lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu aktivitas sosial yang dilakukan di masyarakat adalah kegiatan posyandu lansia, posyandu merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan oleh masyarakat dengan adanya dukungan teknis dari tenaga kesehatan. seorang kader kesehatan merupakan salah satu pelaksana kegiatan posyandu yang berasal dari masyarakat itu sendiri dan bekerja secara sukarela. Kader memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan progam posyandu yang berada di lapangan sehingga kehadiran seorang kader harus dijaga dan dipertahankan. Kurangnya pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan keterampilan yang memadai bagi kader dapat menyebabkan kurangnya pemahaman tentang tanggung jawab kader, kurangnya suatu informasi serta kurangnya koordinasi antara petugas kesehatan dengan kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dapat mengakibatkan rendahnya tingkat minat kehadiran masyarakat untuk datang ke Posyandu. Metode yang dilakukan degan penyebaran kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan kuesioner WHOQOL-Bref yang terdiri dari 26 pertanyaan. Hasil penelitian yang dilakukan dalam bentuk Pre-test menunjukkan skor mayoritas kualitas hidup baik sejumlah 75 % dan terjadi peningkatan skor post test setelah diberikan penyuluhan, pengajian dan pelatihan melalui kader lansia menjadi 92.5 %. Kesimpulan terdapat peningkatan kualitas hidup setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, pengajian dan pelatihan lansia.
Referensi
Christelis, Dimitris, Dobrescu, & Loretti, I. (2012). The Impact of Social Activities on Cognitive Ageing. Evidence From Eleven European Countries, 320.
Gallardo, L. P., & Peralta. (2017). The Relationship between Religiosity/ Spirituality, Social, Support And Quality Of Life Among Elderly Chilean people. SAGE, 1–13.
Gultom, P., Bidjuni, H., & Kallo, V. (2016). Hubungan Aktivitas Spiritual Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Balai Penyantunan Lanjut Usia Senja Cerah Kota Manado. E Jurnal Keperawatan, 4(2), 1–6.
Kartinah, & Sudaryanto, A. (2008). Masalah Psikososial Pada Lanjut Usia. Berita Ilmu Keperawatan, 1(1), 93–96.
Mahakam, M., & Ola, F. K. (2020). Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu Di Puskesmas Temindung Kota Samarinda. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 8(2), 119–125.
Martono, H., & Pranaka, K. (2011). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Novita Sari, S. H. C. W. A. (2020). Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Kegiatan Posyandu Di Posyandu Beringin Jaya Dusun Poto Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Dan Sains, 3 (2)(2), 1–9.
Sagitta, A. (2017). Hubungan Aktivitas Sosial dengan Kualitas Hidup Lansia Di Padukuhan Karang Tengah Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Tristanti, I., & Khoirunnisa, F. N. (2018). Kinerja Kader Kesehatan Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Kabupaten Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 9(2), 192. https://doi.org/10.26751/jikk.v9i2.470
Yuniartika, W., & Muhammad, F. (2019). Family Support on the Activities of Elderly Hypertension Patients in Elderly Gymnastics Activities. Jurnal Ners, 14(3), 354–357.
Yuzefo, M. A., Sabrina, F., & Novaelinda, R. (2016). Hubungan Status Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia. Jurnal Online Univeritas Riau.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.