PENINGKATAN KUALITAS AIR KERUH BERPASIR MENGGUNAKAN SAND FILTER

Authors

  • Susilo Wulan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Rina Aprianti STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
  • Dirhan Dirhan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Abstract

Masalah kualitas air bersih di Masjid Al-Fattah RT 35 Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu, menjadi perhatian utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Air dari sumur bor masjid mengandung partikel pasir halus dan berwarna putih keruh, sehingga kurang layak digunakan untuk kebutuhan berwudhu dan aktivitas masjid lainnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih melalui pemasangan sistem filtrasi SiFIBER serta memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kualitas air. Sistem filtrasi yang dipasang menggunakan media pasir silika, pasir aktif, zeolit, dan karbon aktif yang diharapkan mampu mengurangi zat padat terlarut dan meningkatkan kualitas air. Pengujian kualitas air dilakukan sebelum dan sesudah pemasangan SiFIBER dengan alat TDS Meter. Hasil menunjukkan penurunan kadar Total Dissolved Solids (TDS) dari 331 ppm menjadi 279 ppm, serta penurunan nilai Electrical Conductivity (EC) dari 546 µS/cm menjadi 524 µS/cm, yang menunjukkan penurunan kontaminan potensial dan peningkatan kualitas air. Berdasarkan standar WHO, hasil ini menunjukkan bahwa air di masjid telah mendekati kualitas aman untuk digunakan. Dampak dari program ini meliputi peningkatan ketersediaan air bersih untuk keperluan ibadah di masjid dan peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya sanitasi air yang layak. Program ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal ketersediaan air bersih (SDG 6) dan kesehatan yang baik (SDG 3). Pemantauan dan evaluasi secara berkala direkomendasikan untuk menjaga konsistensi kualitas air, serta potensi replikasi program di wilayah lain yang menghadapi masalah serupa.

Kata Kunci: Air bersih, TDS, EC, Filtrasi, Kualitas Air, Sanitasi

References

Angelakis, A. N., Vuorinen, H. S., Nikolaidis, C., Juuti, P. S., Katko, T. S., Juuti, R. P., Zhang, J., & Samonis, G. (2021). Water quality and life expectancy: Parallel courses in time. Water (Switzerland), 13(6), 1–15. https://doi.org/10.3390/w13060752

Dandadzi, P., & Kothurkar, N. K. (2023). Assessing the sustainability of biosand filters: Unveiling interlinkages and leveraging factors for effective implementation. Environmental and Sustainability Indicators, 20(July), 100311. https://doi.org/10.1016/j.indic.2023.100311

John Mdee, O., Lwasa, A., & Sadiki, N. (2024). Overview of the low-cost technologies for household water treatment in developing countries. Water Practice and Technology, 19(8), 3051–3071. https://doi.org/10.2166/wpt.2024.177

Kementerian Kesehatan. (2023). Permenkes No. 2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan. In Kemenkes Republik Indonesia (Issue 55).

Okesanya, O. J., Eshun, G., Ukoaka, B. M., Manirambona, E., Olabode, O. N., Adesola, R. O., Okon, I. I., Jamil, S., Singh, A., Lucero-Prisno, D. E., Ali, H. M., & Chowdhury, A. B. M. A. (2024). Water, sanitation, and hygiene (WASH) practices in Africa: exploring the effects on public health and sustainable development plans. Tropical Medicine and Health, 52(1). https://doi.org/10.1186/s41182-024-00614-3

Permenkes. (2010). Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. In Permenkes (pp. 1–9). file:///C:/Users/Asus/Downloads/Permenkes No. 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.pdf

Romero, D. A. D., de Almeida Silva, M. C., Chaúque, B. J. M., & Benetti, A. D. (2020). Biosand filter as a point-of-usewater treatment technology: Influence of turbidity on microorganism removal efficiency. Water (Switzerland), 12(8). https://doi.org/10.3390/w12082302

WHO. (2017). Guidelines for Drinking-water Quality fourth edition incorporating the first addendum. In World Health Or. https://doi.org/10.5005/jp/books/11431_8

Wicaksono, B., Iduwin, T., Mayasari, D., Putri, P. S., & Yuhanah, T. (2019). Edukasi Alat Penjernih Air Sederhana Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih. Terang, 2(1), 43–52. https://doi.org/10.33322/terang.v2i1.536

Published

2024-12-07
Abstract viewed = 10 times