PEMANFAATAN HASIL PERTANIAN SAYURAN TERONG MENJADI PRODUK OLAHAN DODOL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA PETANI DI DESA AIR BANG

Authors

  • Neti Kesumawati Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Rita Feni Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Suryadi Suryadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Rita Hayati Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Maheran Mulyadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Yukiman Armadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v6i3.5807

Abstract

Terong merupakan tumbuhan tnaman sayuran yang dapat tumbuh dengan mudah dalam berbagai kondisi dan tidak rewel dalam perawatannya Selain itu, tanaman terong memiliki masa tanam yang tidak terlalu lama menyebabkan tanaman banyak ditanam oleh masyarakat petani, termasuk petani di Kelurahan Air Bang. Biasanya terong ini oleh masyarakat petani dijual dalam bentuk segar sehingga nilai jual menjadi rendah. Untuk meningkatkan nilai jual tersebut diperlukan sentuhan teknologi untuk mengolah terong menjadi produk olahan, seperti dodol. Masyarakt Air Bang sebagai sasaran pengabdian kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK perlu diperkenalkan dengan produk olahan ini melalui penyuluhan dan pelatihan pembuatan dodol terong.  Serangkaian kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan mengenalkan teknologi sederhana kepada ibu-ibu PKK dalam mengolah terong menjadi dodol. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam proses pengolahan dodol terong. Pendekatan yang digunakan mencakup penyuluhan dan pelatihan pembuatan dodol terong dengan metode ceramah, diskusi, dan pendampingan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa masyarakat sasaran mampu mengaplikasikan pengolahan terong menjadi dodol terong. Kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat umum dan industri rumah tangga secara khusus, sehingga perlu dilakukan kegiatan serupa di daerah lain.

 

Kata Kunci: terong, dodol, penyuluhan

References

Afiati, i., purnamasar, r. T., & sulistyawati. (2020). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman terong hijau (solanum melongena l.) Akibat pemberian kombinasi fungi mikoriza arbuskula (fma) dan pupuk nitrogen. Jurnal agrotek indonesia, 30(12), 1–6.

Boekoesoe, l. (2019). Pembuatan dodol sirsak di desa talolobutu. In fakultas olahraga dan kesehatan jurusan kesehatan masyarakat universitas negeri gorontalo (issue 0730098902).

Bps rejang lebong. (2022). Rejang lebong dalam angka 2022. … oleh lutjanus publisher politeknik pertanian negeri …, 3(2), 232–243. Https://www.researchgate.net/profile/sri-sudewi-2/publication/358282075_prosiding_semnas_politani_pangkep_2021isbn_798-623-96172-3-3/links/61fb1e6011a1090a79cc076e/prosiding-semnas-politani-pangkep-2021isbn-798-623-96172-3-3.pdf#page=98

Dasri, d., aslamiyyah, r., fadru, z. S., ginanjar, a., & agustania, m. F. (2023). Dodol mangga sebagai upaya peningkatan nilai jual mangga gedong gincu. Jurnal bina desa, 4(2), 284–288. Https://doi.org/10.15294/jbd.v4i2.32237

Maulida, d., febria, d., & hamiranti, r. (2022). Pengolahan hasil produk holtikultura.

Purnamasari, r. T., sri, d., & pratiwi, h. (2020). Analisis pertumbuhan dan hasil tanaman terong (solanum melongena l.) Akibat pemberian dosis pupuk organik cair sabut kelapa (cocos nucifera) dan pupuk anorganik. Buana sains, 20(2), 189–196.

Ramadani, a., rombeallo, a., & afifa, n. (2022). Uji efektivitas ekstrak etanol kulit buah terong ungu (solanum melongena l.) Sebagai antihiperglikemik terhadap mencit (mus musculus). Jurnal kesehatan yamasi makassar, 6(1), 112–124. Http://jurnal.yamasi.ac.id/index.php/jurkes/article/view/206

Suminartini, & susilawati. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui bidang usaha home industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Comm-edu (community education journal), 3(3), 226. Https://doi.org/10.22460/comm-edu.v3i3.3340

Suryati, e. D., budiwati, n., & fajeri, h. (2020). Analisis nilai tambah dodol buah naga (hylocereus polyrhizus) di desa pemuda, kecamatan pelaihari, kabupaten tanah laut (studi kasus pada umkm berkat motekar). Jurnal frontier agrbisnis, 4(2), 75–82.

Suyastini, n. K., widana, i. N. S., sumariyani, n. P., & wiguna, d. G. E. S. (2019). Uji kandungan vitamin c dan organoleptik dodol terung belanda (solanum betaceum). Emasains: jurnal edukasi matematika dan sains, 8(2), 144–151.

Suzanna, a., wijaya, m., & fadilah, r. (2019). Analisis kandungan kimia buah terong belanda (cyphomandra betacea) setelah diolah menjadi minuman ringan. 5(october 1945), 131–144.

Published

2023-12-31
Abstract viewed = 38 times