EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN FIQIH DI SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU

Authors

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i3.4190

Abstract

Rendahnya wawasan remaja tentang kesehatan reproduksi akan berdapak pada perilaku negative. Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi dari sudut padang sains dan fiqih, agar remaja tidak hanya mengetahui namun bisa menerapkan perilaku kesehatan reproduksi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dalam perspektif sains dan fiqih. Kegiatan dilakukan dengan penyuluhan dan pemutaran tentang kesehatan reproduksi. Waktu pelaksanaan pada bulan November-Februari di SMA Negeri 09 Kota Bengkulu. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas XII. Tahapan kegiatan persiapan antara lain mengkoordinir tim Pengabdian kepada Masyarakat, melakukan survei untuk mengumpulkan data awal, dan menyiapkan materi penyuluhan dan pelatihan. Tahapan pelaksanaan meliputi penyuluhan dan pelatihan yang terdiri dari ceramah dan sesi tanya jawab, serta praktik atau demonstrasi, dan tahap penilaian. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah siswa mengetahui dan memahami tentang proses reproduksi pada masa remaja, permasalahan yang terjadi pada masa remaja dalam perspektif sains dan fiqih. Upaya pencegahannya dalam bentuk contoh perilaku agar remaja tehindar dari permasalahan kesehatan reproduksi pandangan islam tentang berpacaran dan mengetahui tata cara bersuci.

Kata Kunci:  Edukasi, Fiqih, Kesehatan Reproduksi, Remaja, Sains

Author Biographies

Dedy Novriadi, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bintang Agustina Pratiwi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Apriza Fitriani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

References

Badan Pusat Statistik. (2007). Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia 2007.

Clermont, Y. (1972). Kinetics of spermatogenesis in mammals: seminiferous epithelium cycle and spermatogonial renewal. Physiological Reviews, 52(1), 198–236.https://doi.org/10.1152/physrev.1972.52.1.198

Depkes RI. (2007). Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Depkes RI. http://45.112.126.114/lib/union/index.php?p=show_detail&id=6399

Fatmawati, Y. (2009). Sistem Reproduksi Pada Manusia. PT. Puri Pustaka.

Herman, H., Wibowo, A., & Rahman, N. (2019). Perilaku Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banawa Kabupaten Donggala. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(1), 21–26. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i1.524

Kompasiana. (2015). 63 Persen Remaja Di Indonesia Melakukan Seks Pra Nikah. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/rumahbelajar_persada/54f91d77a33311fc078b45f4/63-persen-remaja-di-indonesia-melakukan-seks-pra-nikah

Misell, L. M., Holochwost, D., Boban, D., Santi, N., Shefi, S., Hellerstein, M. K., & Turek, P. J. (2006). A Stable Isotope-Mass Spectrometric Method for Measuring Human Spermatogenesis Kinetics In Vivo. The Journal of Urology, 175(1), 242–246. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0022-5347(05)00053-4

Miswanto. (2014). Pentingnya Pendidikan dan Seksualitas pada Remaja. Jurnal Studi Pemuda, 3(2), 111–122. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/article/download/32027/19351

Nebi, O. (2019). Faktor Penyebab Pengguna Narkotika di Kalangan Masyarakat. Wajah Hukum, 3(1), 81. https://doi.org/10.33087/wjh.v3i1.59

Notoadmodjo, soekidjo. (2016). Ilmu perilaku kesehatan kesehatan. PT. Rineke Cipta, 15.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Presiden Republik Indonesia (2009).

Pratiwi, B. A., Angraini, W., & Yanuarti, R. (2019). Peningkatan Pemahaman Siswa Smkn 3 Seluma Tentang Dampak Pernikahan Dini Dan Sex Bebas Sebagai Upaya Penurunan Angka Kejadian Kehamilan Diluar Nikah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 1(1). https://doi.org/10.36085/jpmbr.v1i1.194

Purwoastuti, E., & Walyani, E. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Pustaka Baru Press.

Shalahudin, A. (2012). Tuntunan Ibadah Praktis. Suara Muhammadiyah.

TIM AIK. (2014). Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK II, IV dan VI). Universitas Muhammadiyah Palembang.

Urnia, E. E., Noor, M. S., Hartoyo, E., Suhartono, E., & Budinurdjaja, P. (2020). Meta analysis: The influence of health education about early marriage to knowledge on teenagers (Review of caution using motion picture, booklet and leaflet). Journal of Advances in Health and Medical Sciences, 6, 7–13. https://doi.org/10.20474/jahms-6.2

Wijaya, I. M. K., Agustini, N. N. M., & Tisna, G. D. (2014). Pengetahuan, Sikap Dan Aktivitas Remaja Sma Dalam Kesehatan Reproduksi Di Kecamatan Buleleng. Kemas, 10(1), 33–42. https://doi.org/doi.org/10.15294/kemas.v10i1.3068

Wulandari, V. F., Nirwana, H., & Nurfarhanah, . (2012). Pemahaman Siswa Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Layanan Informasi. Konselor, 1(2), 1–10. https://doi.org/10.24036/0201212704-0-00

Published

2022-12-29
Abstract viewed = 131 times