ALAT MUSIK TRADISIONAL BENGKULU DAN PENGEMBANGAN SOAL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS

Authors

  • Meisi Eka Sari Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Nyayu Masyita Ariani Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Ristontowi Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v10i3.5155

Abstract

Tujuan penelitian ini menghasilkan soal matematika pada alat musik tradisional Bengkulu materi lingkaran yang valid, jelas dan terstandar baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (development research) dengan menggunakan model Tessmer dengan tahapan preliminary, self evaluation, expert review, one-to-one dan small group. Subjek penelitian ini adalah dosen, guru dan siswa kelas VIII SMP. Thap preliminary adalah menganalisis kurikulum, materi, siswa dan konteks. Tahap self Evaluation yaitu mengevaluasi sendiri soal yang telah didesain agar meminimalisir kesalahan sebelum tahap expert review. Expert Review terdiri dari 3 orang validator yang akan menilai berdasarkan materi, konstruksi dan Bahasa. Pada tahap One-to-One dengan 3 Orang siswa kelas VIII berkemampuan heterogen akan diujicoakan 12 soal yang telah valid untuk melihat keterbacaan soal. Tahap Small Group diujicobakan 12 soal kepada 30 siswa Kelas VIII berkemampuan heterogen. Hasil penelitian ini didapatkan 12 soal Valid dan memiliki keterbacaan soal. Dari hasil analisis kuatitatif didapatkan 12 soal yang dikategorikan baik ditinjau dari tingkat kesukaran dan indeks daya beda.

Kata Kunci: penalaran matematis, alat musik tradisional

References

Anggraini, A., Syofiana, M., & Ramadianti, W. (2023). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berbasis Masalah pada Materi Bilangan Pecahan. RANGE:Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 267–277.

Anas, S. 2013. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Anim, A., & Saragih, E. M. (2019). Differences Of Students’ Mathematical Communication Skills Through Contextual Teaching Learning With Problem Based Learning Model. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 9(1), 83–90. https://doi.org/10.30998/formatif.v9i1.3186

Arikunto. (2015). Kemampuan Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Confidencen Siswa SMK Melalui Pembelajaran Sinektik dan Pembelajaran Berbasis Masalah. Online: repository.upi.edu

Ario, M. (2016). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMK Setelah Mengikuti Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Ilmiah Edu Research, 5(2), 125–134.

Asmara, A. (2022). Soal Kemampuan Penalaran Matematis Materi Bangun Ruang Sisi Datar Berkonteks Bengkulu. Jurnal MATH-UMB.EDU, 9(3), 165–175.

Bagiono. 2017. Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkat 1. Jurnal Widyanuklida, 16(1).

Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research). Jakarta : Depdikbud.

Dimyanti & Mujiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

El Hakim, L., & Sampoerno, P.D. (2020). Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Treffinger pada Materi SPLDV di Kelas VIII-1 SMPN 3 Tangerang Selatan. Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah, 4(1), 30–36. https://doi.org/10.21009/jrpms.041.05

Erviana, T. (2019). Penalaran Siswa SMP Dengan Gaya Kognitif Field Dependent Dalam Memecahkan Masalah Aljabar. Prosiding Silogisme, 1(1).

Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. United States of America : The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

Nurfadhilah, N., & MZ, Z. A. (2018). Kemampuan Penalaran Matematis Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa SMP. Jurnal Elemen, 4(2), 171. https://doi.org/10.29408/jel.v4i2.714

Surapranata, S. (2009). Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sutjipto, 2005. Apa yang Salah dengan Matematika. Buletin PUSPENDIK. Vol.2/No. 1/ Juli 2005. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian Pendidikan DEPDIKNAS

Syofiana, M., & Risnanosanti. (2020). Soal tentang Bilangan Bulat untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 5(2), 145–152.

Ramdani, Y. (2012). Pengembangan Instrumen dan Bahan Ajar untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Koneksi Matematis dalam Konsep Integral. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 44–52. http://jurnal.upi.edu/file/6-yani_ramdhana-edi.pdf

Rizta, A., Zulkardi, & Hartono, Y. (2013). Pengembangan Soal Penalaran Model Timss Matematika Smp. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 17(2), 230–240. https://doi.org/10.21831/pep.v17i2.1697

Salmina, M.& S. K. N. (2018). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berdasarkan Gender Pada Materi Geometri.Https://Ejournal.Bbg.Ac.Id/Numeracy/Index, 5(1), 1–8.

Wahyudi,T., Zulkardi, & Darmawijoyo. (2016). Pengembangan Soal Penalaran Tipe TIMSS Menggunakan Konteks Budaya Lampung. Jurnal Didaktik Matematika. 3(1).

Zulkardi. (2006). Formative Evaluation: what, why, when and how. Online : www.geopcities.com/zulkardi/books. html. Diakses tanggal 16 Januari 2022.

Downloads

Published

2023-07-26

Issue

Section

Articles
Abstract viewed = 85 times