KONSTRUKSI IDENTITAS AYAH TUNGGAL DALAM SINEMA INDONESIA: STUDI KASUS FILM SEJUTA SAYANG UNTUKNYA

Penulis

  • Wita Ramadanti Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Fitria Yuliani Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/madia.v6i1.8523

Abstrak

Di Indonesia kehidupan rumah tangga lebih didominasi oleh peran ibu, terutama dalam urusan rumah dan mengurus anak. Sedangkan seorang Ayah hanya fokus bekerja mencari nafkah. Biasanya ibu yang bertugas mengurus anak karena budaya kita masih menganut sistem patriarki. Tapi sekarang, mulai ada fenomena ayah tunggal yang menjadi topik menarik dalam film Indonesia. Film "Sejuta Sayang Untuknya" karya Herwin Novianto adalah salah satu film yang mengangkat cerita ayah tunggal dengan sudut pandang yang berbeda dari film keluarga lainnya. Penelitian ini ingin melihat bagaimana sosok ayah tunggal digambarkan dalam film tersebut, terutama bagaimana perubahan pandangan tentang peran pria dan ayah di Indonesia. Penelitian menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes untuk mempelajari gambar dan cerita dalam film. Analisis dilakukan untuk memahami bagaimana makna tentang ayah tunggal dibentuk melalui cara pengambilan gambar, percakapan, dan jalan cerita. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang memberikan hasil penelitian berupa penggambaran dnegan kata-kata bukan angka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film "Sejuta Sayang Untuknya" menggambarkan ayah tunggal sebagai sosok yang berbeda dari stereotip pria pada umumnya. Hal ini terlihat dari bagaimana tokoh ayah mampu melakukan pekerjaan rumah tangga, menunjukkan perasaan yang lembut, dan mengutamakan kepentingan anak daripada dirinya sendiri. Film ini menciptakan gambaran baru tentang "ayah yang ideal" yaitu ayah yang tidak hanya mencari nafkah, tetapi juga merawat anak dengan penuh perhatian.Gambaran ayah seperti ini menunjukkan bentuk kejantanan yang lebih terbuka dan manusiawi.

Kata Kunci: Konstruksi Identitas, Ayah Tunggal, Film, Semiotika Roland Barthes

Diterbitkan

2025-06-30
Abstrak viewed = 0 times