PSIKOLOGIS NOVEL SESUK KARYA TERE LIYE
DOI:
https://doi.org/10.36085/lateralisasi.v12i01.6713Abstrak
ABSTRAK
Kata Kunci: Psikologis, Gadis, Novel
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye. Mendeskripsikan kepribadian yang dialami tokoh Gadis dalam novel Sesuk Karya Tere Liye. Data teks yang dianalisis berdasarkan metode yang digunakan dalam mengkaji psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye adalah metode deskriptif analitik. Deskriptif analitik dilakukan dengan cara pendeskripsian fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Dengan melihat data-data yang terdapat di dalam psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam bab ini akan disimpulkan hasil analisis kajian unsur instrinsik tema cerita psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye adalah mengenai perjuangan hidup Gadis. Alur ceritanya merupakan peristwa-peristiwa yang terangkai secara padu dan dipertimbangkan secara matang oleh pengarang. Peristiwa-peristiwa inilah diberi tekanan untuk membentuk karakter tokoh dalam cerita. Tokoh/Penokohan yang terdapat dalam novel terdiri dari tokoh utama yakni Gadis dan tokoh sampingan. Latar yang tersajikan di dalam novel menggunakan latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. Penagarang menggunakan sudut pandang persona pertama (Gadis) tokoh Gadis berperan sebagai tokoh utama yang menjadi pelaku cerita. Karena pelaku juga adalah pengisah, maka akhirnya pengisah juga merupakan penutur serba tahu tentang apa yang ada dalam benak pelaku utama maupun sejumlah pelaku lainnya, baik secara fisikal maupun psikologis. Dari beberapa gaya bahasa yang terdapat di dalam novel, banyak diantaranya menggunakan gaya bahasa asosiasi alegori, personifikasi. Dari segi psikologis atau kejiwaan, psikologis novel Sesuk Karya Tere Liye ini banyak menggambarkan sisi kejiwaan manusia yang dihadirkanya lewat tokoh-tokoh dan peristiwa yang ada. perasaan kejiwaan, dalam golongan ini perasaan masih dibedakan lagi atas : perasaan intelektual, perasaan kesusilaan, perasaan keindahan, perasaan kemasyarakatan, perasaan harga diri, perasaan ketuhanan. Yang dihadirkan lewat percakapan tokoh dan karakter tokoh.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-nd/4.0/88x31.png)
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.