REPRESENTASI SIMBOLIK DISKRIMINASI TERHADAP INDIVIDU ASPERGER DALAM FILM AKU JATI, AKU ASPERGER (2024)
DOI:
https://doi.org/10.36085/jsikom.v6i2.8675Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi simbolik diskriminasi terhadap individu dengan sindrom Asperger dalam film Aku Jati, Aku Asperger (2024). Tokoh utama, Jati, merupakan seorang remaja neurodivergen yang digambarkan hidup dalam keteraturan dan mengalami konflik sosial serta keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruksionis serta teori representasi Stuart Hall, termasuk model encoding–decoding untuk membaca bagaimana makna dikonstruksi oleh pembuat film dan dapat ditafsirkan beragam oleh audiens. Hasil analisis menunjukkan bahwa film secara simbolik membingkai Asperger sebagai bentuk penyimpangan yang harus disesuaikan, bukan sebagai keragaman yang diterima. Simbol kereta api, jadwal, serta rutinitas harian digunakan sebagai metafora dunia ideal Jati, sedangkan reaksi lingkungan digambarkan sebagai tekanan sosial untuk beradaptasi. Diskriminasi simbolik muncul melalui narasi yang menuntut perubahan dari individu neurodivergen agar dapat diterima. Studi ini menyoroti pentingnyarepresentasi yang inklusif dan reflektif terhadap neurodiversitasdalam media Indonesia.
Kata kunci: Representasi, Asperger, Diskriminasi Simbolik, Film Indonesia, Encoding–Decoding







