KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM REHABILITAS REMAJA DEPRESI KORBAN PENGGUNAAN OBAT-OBAT TERLARANG DI RSKJ BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.36085/jsikom.v5i1.6402Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Komunikasi Terapeutik Dalam Rehabilitas Remaja Depresi Korban Penggunaan Obat-Obat Terlarang di RSKJ Bengkulu Komunikasi terapeutik adalah hubungan antara psikolog, orang tua pasien dan pasien yang direhabilitas dalam penelitian ini yaitu psikolog atau psikiater dan klien yaitu orang tua dari remaja depresi akibat dari penggunaan obat-obat terlarang untuk membantu klien yaitu anaknya yang kecanduan berat (sakau) mengendalikan gangguan psikologis dan memperoleh pengalaman belajar bersama untuk memperbaiki emosional klien. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dan menggunakan analisis data secara deskriptif. Penelitian ini menggunakan Model Teori AIDA yang menjadi pisau analisis dalam penelitian ini. Komunikasi Teraupetik yang dilakukan RSKJ Bengkulu dalam rehabilitasi remaja korban penggunaan obat-obat terlarang melalui beberapa tahapan yaitu fase pra interaksi ,fase orientasi,fase kerja dan fase terminasi, Teori AIDA adalah proses pengambilan keputusan seseorang yaitu suatu proses psikologis yang dilalui oleh orang pertama, prosesnya yang diawali dengan tahap menaruh perhatian 1.Perhatian (Attention) dalam penelitian ini adalah memberikan perhatian terhadap pasien,kemudian melangkah ke tahap 2. ketertarikan (Interest) untuk mengetahui lebih jauh tentang masalah pasien tersebut, berlanjut ketahap 3. keinginan (Desire) yaitu keinginan dan dorongan emosional pasien dalam bercerita masalahnya. yang ke,4.keputusan (Action to get) mengambil keputusan untuk penanganan pasien rehabilitasi .hasil dari penelitian di RSKJ menjelaskan bahwa ke empat point teori AIDA telah diterapkan dengan baik dengan teori AIDA menjadi pisau analisis dalam penelitian ini.
Keywords:
Komunikasi Terapeutik, Obat Terlarang, Model AIDA