HAMBATAN KOMUNIKASI PADA MASYARAKAT ETNIK MINANG DI KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.36085/j-sikom.v1i2.3053Abstrak
Dalam kehidupan sosial, interaksi terhadap sesama sangat dibutuhkan karena manusia saling membutuhkan satu sama lain. Namun, untuk terciptanya interaksi tersebut tidaklah mudah, karena akan ada faktor yang menciptakan hambatan dalam komunikasi tersebut, salah satunya adalah budaya. Penelitian ini mengkaji hambatan yang dialami masyarakat etnik Minang yang berada di kota Bengkulu, menggunakan metode kualitatif dan teori Interaksi Simbolik yang memiliki 3 unsur yaitu unsur Mind, Self dan Society. Hasil penelitian ini, pada Mind yaitu adanya perspektif yang timbul dari masyarakat sekitar kepada masyarakat etnik Minang, Self yaitu adanya pelaku dan korban hasil dari perspektif masyarakat lokal dan Society yaitu terciptanya lingkungan baru hasil dari perspektif (Mind) yang disebarkan oleh Individu (Self).
Â
Kata Kunci: Hambatan Komunikasi, Stereotipe
Referensi
Adi, N. (2011). Pola Komunikasi antar Etnis Mahasiswa Jogjakarta pada Mahasiswa Batak. Jurnal Komunikasi, 1, 408.
Adisasmita, Rahardjo. (2005). Dasar-dasar Ekonomi wilayah. Penerbit Graha Immu.
Anita, P. (2018). Bentuk Komunikasi Masayarakat Pendatang Dengan Masayarakat Urban Dalam Proses Adaptasi. eJournal. 6, 84.
Liliweri, Alo. (2001). Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Pustka Pelajar: Yogyakarta.
Lippmann, W. (1997) . Public Opinion. Free Press.
Moleong, J, Lexy. (2005). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Yudhistira.
Mulyana, Deddy, (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja RosaKarya.
Pramono, Singgih. (2013). Hambatan Komunikasi Antar Budaya Masyarakat Suku Rejang dengan Masyarakat Suku Jawa (Studi Pada Interasksi Antaretnik di Kemumu, Argamakmur Kab. Bengkulu Utara). Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Bengkulu.
Susetyo, Budi. (2010). Stereotip dan relasi antarkelompok. Graha Ilmu: Yogyakarta
Veeger, KJ. (1993). Realitas Sosial, Rekleksasi Filsafat Sosial atas Hubungan Individu Masyarakat Sosiologi. Jakarta: Graamedia.