Hubungan Konsumsi Ikan Dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Batita Pada Keluarga Nelayan Di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu

Penulis

  • Desi Oktavia Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Eva Oktavidiati Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Henni Febriawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Su'aibah Palembang
  • Wulan Angraini Universitas Muhammadiyah Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.36085/avicenna.v20i1.5325

Abstrak

Latar Belakang: Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di Dinas Perikanan Kota Bengkulu diketahui bahwa masyarakat nelayan hanya mengkonsumsi ikan 30% dari hasil penangkapan. Hal ini karena status ekonomi masyarakat nelayan di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu yang masih tergolong menengah ke bawah sehingga lebih memilih untuk menjual ikan hasil tangkapannya daripada mengkonsumsinya. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Bengkulu Kecamatan Teluk Segara memiliki angka konsumsi ikan yaitu sebesar 19,26 kg/kapita/tahun, angka ini masih cukup rendah dibandingkan dengan angka konsumsi ikan nasional. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Mix method dengan pendekatan Explanatory. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi ikan dengan kecukupan protein (p-value = 0,054), sedangkan tidak ada hubungan antara frekuensi konsumsi ikan dengan kecukupan protein (p-value). = 0,438). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan konsumsi ikan dengan konsumsi protein anak, sehingga Ha ditolak dan H0 diterima. Hal ini kemudian didukung oleh data kualitatif yang menunjukkan bahwa pola konsumsi ikan berpengaruh terhadap asupan protein pada anak usia dini. Karena tidak ada hubungan frekuensi konsumsi ikan dengan kecukupan protein pada balita, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Kemudian didukung data kualitatif bahwa frekuensi konsumsi ikan tidak berpengaruh terhadap asupan protein balita di Kecamatan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, karena pada saat frekuensi konsumsi ikan tinggi atau sering tetapi dalam jumlah sedikit, itu tidak dapat mempengaruhi kecukupan protein. Hal ini dikarenakan ayah dari anak tersebut bekerja sebagai nelayan dan tidak melaut setiap hari. Kesimpulan dan Saran: Pola konsumsi ikan batita baik dimana hal ini dikarenakan pekerjaan ayah mereka sebegai nelayan, namun hal tersebut tidak bisa menjadikan konsumsi protein nya juga baik karena setiap ikan memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda.

Kata kunci: Konsumsi Ikan, Protein, Batita

Referensi

Adriani, M., & Wijatmadi, B. (2012). Pelngantar Gizi Masyarakat (Pelrtama). Kelncana

Djulnaidah, I. S. (2017). Tingkat Konsulmsi Ikan

Di Indonelsia. Julrnal Pelnyullulhan Pelrikanan Dan Kellaultan, 11(1), 12–24.

Dinas Pelrikan Dan Kellaultan Kota Belngkullul (2022). Bulkul Tahulnan.

Firulzia, N. (2021). Hulbulngan Konsulmsi Ikan Delngan Statuls Gizi Pada Anak Selkolah Dasar Yayasan Pelrgulrulan Al-Ittihadiyah Kelcamatan Pelrcult Seli Tulan. In Relpository Ulin Sulmatelra Ultara.

Seltyawati, V. A. V. H. El. (2018, Aulgulst). Bulkul Ajar Dasar Ilmul Gizi Kelselhatan Masyarakat - Googlel Books.

Statistik.Kkp.Go.Id. Reltrielveld Felbrulary 23, 2023, From

Suldaryono. (2018). Meltodologi Pelnellitian Kulantitatif, Kulalitatif Dan Mix Melthod (Keldula). Pt Rajagrafindo Pelrsada.

Sultrio, S., & Mullyani, R. (2020). Hulbulngan Pola Konsulmsi Ikan Delngan Statuls Gizi Anak Selkolah Di Pelsisir Tellulk Pandan Kabulpateln Pelsawelran. Gorontalo Joulrnal Of Pulblic Helalth, 3(1), 1.

Diterbitkan

2025-09-23

Cara Mengutip

Oktavia, D., Oktavidiati, E. ., Febriawati, H., & Angraini, W. (2025). Hubungan Konsumsi Ikan Dengan Tingkat Kecukupan Protein Anak Batita Pada Keluarga Nelayan Di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 20(1), 86–91. https://doi.org/10.36085/avicenna.v20i1.5325
Abstrak viewed = 0 times