Analisis Pemahaman Literasi Digital Siswa Terhadap UU ITE Dan Norma Agama Pada MAN Kepulauan Selayar
DOI:
https://doi.org/10.36085/jsai.v8i1.7595Abstrak
Penelitian berfokus pada tingkat pemahaman siswa MAN Kepulauan Selayar terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta bagaimana norma-norma agama memengaruhi sikap mereka dalam menggunakan teknologi digital. Kepulauan Selayar, dengan karakteristik sosial, budaya, dan agama yang khas, memberikan konteks yang relevan untuk mengeksplorasi literasi digital di daerah dengan tantangan pendidikan yang unik. Dengan menggunakan metode deskriptif, tes pilihan ganda digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap UU ITE, sementara angket skala Likert digunakan untuk menilai pengaruh norma agama terhadap sikap mereka. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai literasi digital siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pemahaman siswa terhadap UU ITE adalah 74, yang tergolong kategori Tinggi. Analisis perangkatan mengungkapkan bahwa siswa kelas XII memiliki skor tertinggi sebesar 80,77 (kategori Tinggi), diikuti oleh kelas XI dengan skor 74,83 (kategori Tinggi), dan kelas X dengan skor 66,4 (kategori Sedang). Selain itu, rata-rata persentase jawaban siswa dalam angket menunjukkan nilai 79,42%, yang tergolong Berpengaruh dalam mencerminkan pengaruh norma agama terhadap sikap siswa dalam menggunakan teknologi digital. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun tingkat pemahaman siswa terhadap UU ITE relatif baik, terdapat perbedaan tingkat pemahaman antarangkatan. Selain itu, norma agama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap siswa dalam penggunaan teknologi digital secara bertanggung jawab.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Abdul Ma'arief Al Imran, Muhammad Ihsan Maro, Mursyid Ardiansyah, M Salim, Sulistiawati Rahayu Ahmad

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.