SOSIALISASI DAN PRAKTIK PEMBUATAN SPRAY ANTINYAMUK DARI EKSTRAK TANAMAN SERAI DI KELURAHAN PADANG HARAPAN KOTA BENGKULU

Penulis

  • Hamidillah Ridha Rahmawati Universitas Muhammadiyah Bengkulu
  • Hesti Setiorini Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Kata Kunci:

Anti nyamuk, demam berdarah dengue, serai, spray.

Abstrak

Indonesia merupakan negara tropis lembab dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Gigitan nyamuk Aedes aegypti merupakan penyebab utama  penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di kelurahan Padang Harapan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih cukup tinggi. Terlebih ketika musim penghujan tiba vektor penyakit (nyamuk) lebih banyak muncul. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit tersebut adalah dengan menggunakan antinyamuk. Namun, kebanyakan antinyamuk berbahan kimia, sehingga jika digunakan dalam jangka waktu yang lama akan membahayakan kesehatan masyarakat. Karena itu, lebih baik menggunakan bahan alami yang jauh lebih aman, seperti tanaman serai. Tanaman serai mengandung 3 komponen utama yang tidak disukai nyamuk yaitu sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan spray antinyamuk ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap sosialisasi, dan tahap pendampingan pembuatan spray antinyamuk. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pemanfaatan tanaman serai menjadi spray antinyamuk untuk pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada akhirnya, kegiatan ini memberi masyarakat pengetahuan baru tentang cara membuat semprotan antinyamuk dari tanaman serai yang aman bagi manusia dan lingkungan sehingga mereka dapat mempraktekkan di rumah mereka masing-masing.

Referensi

Apriadi Siregar, P., Sapriani Harahap, R., Raihan Pratama, M., & Adnin Purba, F. (2023). Analisis Pengetahuan Masyarakat Sekitar Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd). Jurnal Kesehatan, 1(1), 25–35.

Irvana Nuh. (2023). Penyuluhan dan Sosialisasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk dari Serai (Cymbopogon citrates ) di Desa Perkebunan Gunung Melayu Asahan. 4(3), 2752–2758.

Halim, R., & Fitri, A. (2020). Aktivitas Minyak Sereh Wangi Sebagai Anti Nyamuk. Jurnal Kesmas Jambi, 4(1), 28–34. https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i1.8940

Huda, H., Fathoni, R., & Larasati, T. D. (2022). Pemanfaatan Dan Penyuluhan Serai Menjadi Semprotan Anti Nyamuk Kepada Masyarakat. Prosiding Pengabdian ReTII, x, 87–92.

Idawanni. (2015). Serai Wangi Tanaman Penghasil Atsiri Yang Potensial. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh.

Masjuwita, M., Endang Sartati, Abdullah Ibrahim, Reflis, R., & Satria Putra Utama. (2024). Analisis Korelasi Kelembaban Udara terhadap Epidemi Demam Berdarah yang Terjadi di Kota Bengkulu. INSOLOGI: Jurnal Sains Dan Teknologi, 3(2), 170–175. https://doi.org/10.55123/insologi.v3i2.3384

Adilah Athtahirah, Adli Ponco Wicaksono, Adzra Fernanda Dini, Anjas Ninda Kirani, Calsy Fauzia Nurhadian, Christina Astutiningsih, Mutmainah (2024).SOSIALISASI PEMBUATAN SPRAY ANTINYAMUK ALAMI DENGAN MEMANFAATKAN SERAI UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH Setawar abdimas. 03(01), 7–13.

Puspita, R. T. (2020). Efektivitas Kombinasi Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon nadus) Pada Pembuatan Lilin Aromatik Pengusir Nyamuk Aedes dan Culex.

Suratun, S., & Wahyudi, J. T. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Serai Sebagai Anti Nyamuk Di Sman 2 Sembawa. Khidmah, 2(1), 90–95. https://doi.org/10.52523/khidmah.v2i1.307

Welmince Bota., Martanto Martosupono dan Ferdy S. Rondonuwu, (2015). POTENSI SENYAWA MINYAK SEREH WANGI (CITRONELLA OIL) DARI TUMBUHAN Cymbopogon nardus L. SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERIA Semnastek, 137(November), 62.

WHO(2020). Treatment, prevention and control global strategy for dengue prevention and control 2. (n.d.).

Yulion, R., Madori, Nur Ahdiyah, N., Shella, Julia Ananda, S., & Dwi, Debora Hardiyanti, Ningsih, R. A. (2021).PENYULUHAN PEMBUATAN SPRAY ANTINYAMUK DARI SERAI ( Cymbopogon. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 10–13.

Diterbitkan

2025-04-04

Terbitan

Bagian

Edisi April Vol 5 No 1 2025
Abstrak viewed = 0 times