PENGENALAN PRODUK OLAHAN JUS JAGUNG MANIS DAN MANISAN TERONG PADA MASYARAKAT TANI DI DESA LUBUK PENYAMUN KABUPATEN KEPAHIANG

Authors

  • Rita Hayati
  • Neti Kesumawati Universita Muhammadiyah Bengkulu
  • Yukiman Armadi

DOI:

https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i1.1869

Abstract

Hasil pertanian, berupa jagung manis dan terong dikelompokkan pada produk pertanian yang cepat membusuk. Salah satu penyebabnya adalah produk pertanian ini banyak mengandung air sehingga mempermudah tumbuhnya jamur yang akan merusak kondisi mortologis/fisiologis. Petani Lubuk Penyamun yang umumnya menanam jagung manis dan terong sering mengalami kerugian akibat sifat kedua komoditi tersebut, terutama  padaa hasil panen berlimpah dan  tidak laku terjual. Pada kondisi ini, para petani terpaksa menjual dengan harga murah atau membiarkan jagung manis dan terong membusuk di lahan-lahan. Alasan mereka dalah biaya pemanenan tidak dapat mendatangkan keuntungan.  Berdasarkan permasalahan tersebut  diperlukan sentuhan teknologi yang dapat mengolah jagung manis dan terong menjadi produk olahan yang bernialai jual tinggi, seperti jus jagung manis dan manisan terong. Ada dua manfaat yang didapat apabila teknologi ini diterapkann, diantaranya  meningkatkan pendapatan petani Desa Lubuk Penyamun serta meningkatkan potensi sumberdaya alam yang belum termanfaatkan secara optimal. Selaku tenaga pengajar Fakultas Pertaniann berkeinginan membantu menyelesaikan permasalahan di atas  pengabdiaaan kepada masyarakat (PKM) berupa pelatihan pembuatan jus jagung dan manisan terong. Tujuan pengabdiaan masyarakat adalah memberdayakan masyarakat petani dalam pengembangan produk  jus jagung manis dan manisan Terong. Selain itu, masyarakat petani dapat membuka usaha baru jus jagung manis dan manisan Terong. Kegiatan PKM menerapkan beberapa metode, diantaranya melaksankan penyuluhan tentang arti pentingnya memperpanjang umur simpan jagung manis dan terong pada tanggal 28-31 Agustus 2019 dengan jumlah peserta 35 orang dan ditambah mahasiswa 12 orang. Selanjutnya, dilaksanakan demonstrasi pembuatan jus jagung manis dan manisan terong. Kegiatan pengabdiaan kepada Hasil dari pengabdiaan masyarakat dapat disimpulkan: (1) Secara keseluruhan kegiatan pelatihan pembuatan manisan terong dan jus jagung manis pada masyarakat tani Desa Lubuk Penyamun berjalan baik dan lancar; (2) Kegiatan pengabdian masyarakat direspon yang tinggi dan antusias oleh masyarakat tani terhadap semua kegiatan yang telah dirancang oleh tim pengabdi; (3) Dampak pelatihan memberikan bekal keterampilan berbagai materi yang telah diberikan diharapkan akan memotivasi terbentuknya usaha rumahan (home industri) yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

Keyword: Manisan terong, Jus jagung manis, produk olahan    

References

Aisyah, Y., & Ninuk. (2018). THE EFFECTS OF SWEET CORN (Zea mays L. var. saccharata) SPACING IN INTERCROPPING WITH THREE SOYBEAN (Glycine max (L.) Merrill) VARIETIES. Jurnal Produksi Tanaman, 6(1), 66–75.

Ananda, R. (2016). PERAN HOME INDUSTRI DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA (STUDI KASUS HOME INDUSTRY KERIPIK DI KELURAHAN KUBU GADANG). Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 1–15. https://media.neliti.com/media/publications/127491-ID-pengaruh-bauran-promosi-terhadap-minat-b.pdf

Fadillah, A., Purwanto, J., Kusumasmarawati, A. D., & Prasetyani, L. N. (n.d.). Pemanfaatan Jagung Untuk Jus Dalam Meningkatkan Nilai Tambah. Pemanfaatan Jagung Untuk Jus Dalam Meningkatkan Nilai Tambah, 873–877. http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/PROS2013_E33_Ahyati Fadilah.pdf

Ismaya, S. W., Sisca, F., & Sudiarso. (2016). RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) TERHADAP PENAMBAHAN BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK VERMIKOMPOS DAN PUPUK ANORGANIK GROWTH. Produksi Tanaman, 4, 57–62.

Kepahiang BPS. (2019). Kabupaten Kepahiang dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Kepahiang.

Malini, H., Selly, O., Desi, A., Thirtawati, & Wulan, sari dwi. (2013). Introduksi Teknologi Pengolahan Terung Menjadi Manisan Dan Dodol Sebagai Usaha Skala Rumah Tangga Bagi Kelompok Ibu Rumah Tangga Di Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 1(2), 43–49. https://doi.org/10.37061/jps.v1i2.1549

Muh, Y., & Suarni. (2011). Jagung sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jagung Sebagai Sumber Pangan Fungsional, 6, 1–16.

Pasta, I., Ette, A., & Barus, H. N. (2015). TANGGAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccharata) PADA APLIKASI BERBAGAI PUPUK ORGANIK. Agrotekbis, 3(2), 168–177.

Pitaloka, D. (2020). Hortikultura: Potensi, Pengembangan Dan Tantangan. Jurnal Teknologi Terapan: G-Tech, 1(1), 1–4. https://doi.org/10.33379/gtech.v1i1.260

Surtinah. (2008). Waktu panen yang tepat menentukan kandungan gula biji jagung manis ( Zea mays saccharata ). Jurnal Ilmiah Pertanian, 4(2), 1–7.

Published

2022-04-30
Abstract viewed = 147 times