IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA PIMPINAN WILAYAH ‘AISYIYAH BENGKULU PADA MASA PANDEMI COVID-19

Penulis

  • sandra saputra
  • Siti Misbah

DOI:

https://doi.org/10.36085/joiscom.v3i1.3276

Abstrak

Implementasi adalah tindakan yang dilakukan baik oleh individu atau pejabat atau kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan. Penelitian ini dilakukan terkait dengan Implementasi Program Kerja Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bengkulu pada Masa Pandemi Covid-19 (Coronavirus disease 2019). Penelitian ini didasari bagaimana Majelis Kader Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Bengkulu melaksanakan program-program kerja yang telah ada atau telah ditetapkan dalam tugas terkait untuk pengkaderan fungsional ‘Aisyiyah  pada masa pandemi covid-19. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana Implementasi Program Kerja Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Bengkulu  pada Masa Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis berlangsung selama proses pengumpulan yang mana data yang akan disajikan dalam bentuk narasi kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk verbal yang diolah menjadi jelas akurat dan sistematis. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem Implementasi Program Kerja Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Bengkulu pada Masa Covid-19 hanya berjalan tiga program kerja yaitu Sekolah kader, Muhasabah dan Outbond serta Pengajian Intern. Faktor-faktor penelitian yang dipandang dalam aspek pengimplementasi program sekolah kader pada masa pandemi covid-19 bahwa tidak semua kader bisa ikut karena terkendala jarak dan tidak dapat berkumpul seperti sebelum covid-19.

Diterbitkan

2022-04-30

Cara Mengutip

saputra, sandra, & Misbah, S. (2022). IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA PIMPINAN WILAYAH ‘AISYIYAH BENGKULU PADA MASA PANDEMI COVID-19. JOISCOM (Journal of Islamic Communication), 3(1), 25–32. https://doi.org/10.36085/joiscom.v3i1.3276
Abstrak viewed = 142 times