PROGRAM SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH AMAN BENCANA (Studi Pada Lembaga Penanggulangan Bencana PWM Bengkulu)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program satuan pendidikan sekolah aman bencana yang dilakukan Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini antara lain ketua lembaga dan relawan-relawan lembaga, teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tahap-tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini dilakukan dengan: pengenalan bencana dan sistem penanggulangan bencana, kajian risiko bencana, penyusunan protap, pembentukan tim siaga, rencana aksi sekolah, simulasi, evaluasi dan perbaikan rencana aksi sekolah. (2) pelaksanaan program ini masih belum cukup baik masih butuh perbaikan-perbaikan misalkan: (a) perlu dukungan kebijakan dari pemerintah daerah dalam penerapan program ini (b) masih sedikit sekolah- sekolah yang bersungguh-sungguh menjalankan program ini (c) butuh pelatihan- pelatihan terutama dalam memperbanyakfasilitator.
Kata kunci: Satuan Pendidikan,Sekolah Aman BencanaReferences
Anisah, N., & Sumarni, S. (2019). Model Sekolah Aman Bencana Dalam Upaya Mewujudkan Pendidikan Karakter di MIN 1 Bantul. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 10(1), 9. https://doi.org/10.21927/literasi.2019.10(1).9-20
Febriyan, A. E. (2017). Pelaksanaan Program Sekolah Siaga Bencana Di Smsp N 2 Cangkringan Kabupaten Sleman. Universitas Negeri Semarang.
Heryana, A. (2018). Informan dan Pemilihan Informan dalam Penelitian Kualitatif. December, 1–15.
Kasman, rusdi. (2019). Bimbingan Satuan Pendidikan Aman Bencana Bagi Guru Dan Tenaga Kependidikan Pasca Bencana Di Kota Palu, Sigi Dan Donggala. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Musri, H. (2019). Upaya Pemerinyah Nagari Dalam Rangka Mitigasi Bencana Banjir Di Nagari Gunumg Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota
Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55. https://doi.org/10.23917/jpis.v29i1.8203
Pratama, G. (2017). Analisispenanggulangan Bencana Banjir Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bpbd). Universitas Bengkulu.
Primavera, A., Mustofa, H., Ratnasari, D., & Agung Eko Nugrahanto. (2015). Perbedaan Sekolah Aman Bencana Di Satuan Pendidikan Di Sekolah
Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo. Proseding Konferensi Nasional, 136–139
Rahma, A. (2018). Implementasi Program Pengurangan Risiko Bencana(PRB) Melalui Pendidikan Formal. Varian Pendidikan, 30(1), 1–11. https://doi.org/10.23917/varidika.v30i1.6537
Usman, H., & Setiady, P. (2008). Metodologi Penelitian Sosial Budaya. https://difarepositories.uin-suka.ac.id/152/1/metodologi penelitian sosial.pdf
Wagiyo. (2007). Paradigma Sosiologi dan Teori Pendekatannya. In Paradigma Sosiologi dan Teori Pendekatannya (pp. 1–34).
Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana
Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 33 tahun 2019 tentang penyelenggaraan program satuan pendidikan aman bencana
Purwanto nanang. 2014. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: graha ilmu
Idi Abdullah dan HD Safarina. 2011. Sosiologi pendidikan. Depok: PT. raja grafindo persada
Kahmad Dadang. 2005. Perkembangan Dan Paradigma Utama Teori Sosiologi. Bandung: Cv Pustaka Setia
Ritzer George dan J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Cetakan keenam. Jakarta: Kencana Prenada Media
