PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK KULTUR JARINGAN ANGGREK PADA PEGIAT KONSERVASI DI DESA NGESREPBALONG UNTUK MEMPERKUAT PROGRAM DESA WISATA
Abstract
Ngesrepbalong yang terletak di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah sangat aktif melakukan kegiatan konservasi alam, antara lain konservasi anggrek spesies dari Gunung Ungaran. Untuk mendukung konservasi anggrek, pada tahun 2023 di desa tersebut telah didirikan laboratorium kultur jaringan tanaman (KJT) skala sederhana, namun keterampilan mitra menggunakannya baru mencapai 30%. Permasalahan tersebut diakibatkan oleh 1) keterampilan menggunakan alat laboratorium dan melaksanakan tahap-tahap KJT belum optimal, serta 2) jumlah dan jenis alat dan bahan laboratorium belum mencukupi. Solusi yang telah dilakukan adalah menyelenggarakan pelatihan tentang 1) teknik penggunaan alat laboratorium dan teknik melaksanakan tahap-tahap KJT, serta 2) pengadaan tambahan alat dan bahan laboratorium KJT. Peserta kegiatan atau mitra sasaran adalah 13 orang pegiat konservasi. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan, peragaan, praktek, pengadaan alat dan bahan laboratorium, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 1) 77% peserta mencapai pemahaman kategori baik dan sangat baik tentang penggunaan alat dan teknik KJT dan 100% peserta mempunyai ketrampilan yang baik dalam membuat media KJT dan melakukan aklimatisasi plantlet, dan 2) terdapat peningkatan 18 jenis alat dan 20 jenis bahan laboratorium sehingga Laboratorium KJT Desa Ngesrepbalong memadai untuk melakukan perbanyakan anggrek dengan teknik KJT skala sederhana. Ketrampilan melakukan teknik KJT yang baik ditunjukkan dari media kultur yang dibuat peserta 100% berhasil memadat, homogen dan tidak mengalami kontaminasi dan 98% plantlet hasil aklimatisasi tumbuh secara optimal di rumah kasa. Adanya laboratorium dan ketrampilan KJT dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi alternatif obyek kunjungan wisata berbasis pendidikan di Desa Ngesrepbalong yang telah ditetapkan sebagai desa wisata.
References
Anya, P., John, E., & Suputtra, O. (2022). Evaluating suitable low cost agar substitutes , clarity , stability , and toxicity for resource poor countries ’ tissue culture media. In Vitro Cellular & Developmental Biology - Plant, 989–1001. https://doi.org/10.1007/s11627-022-10285-6
Balo, Y. (2023). Elimination of contamination in plant tissue culture laboratory. Acta Botanica Plantae, 2(3), 22–29. https://doi.org/10.51470/ABP.2023.02.03.22
BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Kendal. (2024). Kecamatan Limbangan dalam Angka 2024. Kendal: BPS Kabupaten Kendal
Cha um, S., Ulziibat, B., & Kirdmanee, C. (2020). Effects of temperature and relative humidity during in vitro acclimatization on physiological changes and growth characteristics of Phalaenopsis adapted to in vivo. Australian Journal of Crop Science, 14(9), 1448–1455.
Chen, J. (2021). Plant tissue culture. Journal of Cell Science and Mutations, 5(5), e18715.
Drumonde, C. (2021). Description of plant tissue culture. Prime Scholars Library, Biotechnology Research, 9(3), e74733.
Haque, M. I., Singh, P. K., Ghuge, S., Kumar, A., Chandra Rai, A., Kumar, A., & Modi, A. (2022). A general introduction to and background of plant tissue culture: Past, current, and future aspects. In Advances in Plant Tissue Culture: Current Developments and Future Trends (Issue October 2024). https://doi.org/10.1016/B978-0-323-90795-8.00019-9
Kurnianingsih, R., Ghazali, M., Rosidah, S., Muspiah, A., Astuti, S. P., & Nikmatullah, A. (2022). Pelatihan teknik dasar kultur jaringan tumbuhan: peningkatan pengetahuan dan keterampilan praktis. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 1(2), 45–52.
Kurniawan, F. H., Nazar, L., Anjarwati, R., Sasono, H. D., & Rahayuningsih, M. (2021). Orchids of Mount Ungaran (Indonesia) compiled from a decade of data collections between 2010 and 2021. Nusantara Bioscience, 13(2). https://doi.org/10.13057/nusbiosci/n130214
Martuti NKT, Rahayuningsih M, Nazar L, Mutiatari DP, Arifin MS. Anggrek Hutan di Rumah Anggrek Gempol. 2021. Semarang: Penerbit LP2M Unnes.
Mrva, J., Kormuťáková, A., Gajdošová, A., Matusova, R., & Hazuchová, A. (2023). Reducing costs, improving profits: A low-cost culture media for woody plants micropropagation. Journal of Forest Science, 69(9), 329–336. https://doi.org/10.17221/86/2023-JFS
Nugraha, S. B. (2022). Pemetaan Potensi Desa Ngesrepbalong Berbasis Masyarakat. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 21(2), 153–166. https://doi.org/10.21580/dms.2021.212.6877
Nurjati, E. (2023). Strategi Pengembangan dalam Pemenuhan Konsumsi Pangan Sivitas Yayasan Permaculture ( Strategy Development in Fulfilling Food Consumption of Permaculture Foundation Members ). 28(3), 335–343. https://doi.org/10.18343/jipi.28.3.335
Opata, . J., Hegele, . M., Wünsche, . J.-N., Hagemann, . M., & Hegele, . S. (2022). Improved low-cost tissue culture method as an alternative to high-tech micropropagation for Musa spp. Fruits , 77 (3), 1–10. https://doi.org/10.17660/th2022/011
Rahayu, E. S., Anggraito, Y. U., Kusumawardani, R., Sriyadi, Tania, M. C., Sinaga, N. D. M., & Isnahardiyanti, & F. (2024). Pengembangan Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Skala Sederhana Di Desa Ngesrepbalong, Kendal, Jawa Tengah Untuk Mendukung Konservasi Anggrek Langka. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia, 07(02), 1–8.
Utami, N. R., Rahayuningsih, M., Suwarsi, E., Alighiri, D., & Yuwono, S. (2022). Aklimatisasi Anggrek Species Hasil Kultur Jaringan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dusun Gempol. Sarwahita, 19(01), 171–181. https://doi.org/10.21009/sarwahita.191.15
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.