PENDIDIKAN SEKSUAL REMAJA SMP DI SEKOLAH MENENGAH SWASTA X BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i2.3311Abstract
Sekolah menengah pertama X di Bandungan merupakan salah satu sekolah SMP yang letaknya berdekatan dengan lokalisasi Bandungan. Dekatnya dengan lokalisasi, dilansir membuat anak usia remaja yang memiliki hasrat biologis tinggi kemudian menggunakan jasa lokalisasi karena pengaruhnya yang besar. Pencegahan perilaku seksual remaja SMP dapat dilakukan dengan meningkatkan informasi dan pengetahuan kepada siswa SMP mengenai perilaku seksual beserta dampak negatif yang bisa terjadi karena perilaku seksual tersebut. Peningkatan informasi dan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara pemberian informasi dan penyuluhan mengenai seksualitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan solusi yaitu meningkatkan pengetahuan remaja SMP mengenai seksualitas, dengan meningkatnya pengetahuan mengenai seksual sejak dini yaitu sejak usia remaja, dan lebih bisa menahan dirinya untuk tidak berperilaku seksual berisiko. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan mengenai seksualitas, mengenai organ reproduksi dan pengetahuan mengenai risiko dari perilaku seksual pranikah pada remaja. Tingkat pengetahuan mengenai seksualitas dan reproduksi yang dimiliki oleh siswa setelah diberikan layanan informasi menunjukkan adanya peningkatan sebesar 89.4%.References
Cahyani, M. W. (2017). Pengaruh Lingkungan Lokalisasi terhadap Sikap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di SMP N 2 Bandungan. Universitas Ngudi Waluyo.
Dharmawan, A. A. (2019). Analisis Pengaruh Lokalisasi Dan Peran Keluarga Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 5(2), 128–132. https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.113
Firmansyah, M. . (2015). Siswa Ini Menabung Agar Bisa Jajan di Lokalisasi Sarkem. Tribun News. https://www.tribunnews.com/regional/2015/02/03/siswa-ini-menabung-agar-bisa-jajan-di-lokalisasi-sarkem
Indah, S. (2016). Hubungan antara Lingkungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Desa Kenteng. 15(2), 1–23.
Kasim, F. (2014). Dampak Perilaku Seks Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya Penanganannya (Studi tentang Perilaku Seks Berisiko pada Usia Muda di Aceh). Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 39–48. https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/article/download/32037/19361
Kumala, S., & Andhyantoro, I. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan Dan Keperawatan. Salemba Medika. http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=367
Nasution, S. L. (2012). Pengaruh Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja Di Indonesia. Journal of Widyariset, 15(1), 75–84. http://widyariset.pusbindiklat.lipi.go.id/index.php/widyariset/article/viewFile/27/22
Susmiarsih, T. P., Marsiati, H., & Endrini, S. (2019). Peningkatan Pengetahuan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks dalam Upaya Cegah Seks Pranikah pada Siswa-Siswi SMP N 77 dan SMA N 77 Jakarta Pusat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(2), 206. https://doi.org/10.22146/jpkm.34197
Veibiani, N. A., Wijayanti, A. C., & Arifah, I. (2021). Association between Self Control and Premarital Sexual Behavior in Junior High School Students Near Localization Area. 80. https://doi.org/10.26911/ab.promotion.icph.08.2021.12
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.