EDUKASI PENINGKATAN KAPASITAS PERAN WANITA GEREJA GKI IMANUEL NABIRE DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN NABIRE

Authors

  • Mulyanti Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Ester Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Ramadhan Trybahari Sugiharno Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Hastuti Achmad Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Wibowo Hanafi A.S Poltekkes Kemenkes Jayapura

Keywords:

Edukasi, Peran Wanita Gereja, Stunting

Abstract

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan linier, ditandai dengan tinggi badan anak menurut umur (TB/U) <-2 SD berdasarkan median standar pertumbuhan anak WHO, yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan juga berdampak pada perkembangan kognitif serta meningkatkan risiko menderita penyakit degeneratif.  . Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14,2% pada tahun 2029, yang membutuhkan komitmen kuat dan kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target tersebut Pendekatan sosial-kultural dan keagamaan sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Pelibatan dan kolaborasi dengan tokoh-tokoh dan organisasi berbasis keagamaan yang mengakar di masyarakat perlu diteruskan secara intensif (Sekretariat Negara RI, 2023), Organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas karena Indonesia adalah bangsa yang beragama dengan berbagai organisasi keagamaan yang hidup dan mengakar di masyarakat (Kemenko PMK, 2022). Keterlibatan Wanita Gereja diharapkan dapat mengoptimalkan pencegahan stunting di masyarakat. Edukasi tentang pencegahan stunting dan peran wanita yang dilakukan oleh Tim Pengabdi Poltekkes Jayapura  dengan metode sosialisasi secara langsung berupa penyuluhan dan tanya jawab serta mengguanakan leaflet di Gedung Gereja GKI Imanuel Kota Lama Nabire pada tanggal 2  Oktober 2025 dan diikuti oleh 28 peserta. Evaluasi kegiatan berdasarkan prosesnya berjalan sesuai rencana dan berdasarkan hasil diketahui bahwa kegiatan sosialisasi ini meningkatkan pengetahuan peserta erkait upaya pencegahan stunting melalui respon timbal balik yang awalnya pserta tidak dapat menjawab pertanyaan yang disampaiakan pengabdi dan setelah kegiatan dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan. Kegiatan ini mendorong Program Pencegahan Stunting dalam Program Kerja PW GKI Imanuel Kota Lama Nabire.

References

Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2024). BRIN Ungkap Peran Ibu dalam Mencegah Stunting. Diakses dari https://mediaindonesia.com/humaniora/727998/brin-ungkap-peran-ibu-dalam-mencegah-stunting

Dharma Wanita Persatuan. (2022). Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan Dalam Pencegahan Stunting. Diakses dari https://dharmawanitapersatuan.id/peran-strategis-dharma-wanita-persatuan-dalam-pencegahan-stunting/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Peran Ibu dalam Mencegah Stunting Sejak Masa Sekarang. Diakses dari https://ayosehat.kemkes.go.id/peran-ibu-cegah-stunting

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). SSGI 2024: Prevalensi Stunting Nasional Turun Menjadi 19,8%. Diakses dari https://kemkes.go.id/id/ssgi-2024-prevalensi-stunting-nasional-turun-menjadi-198

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025). Pertama Kali dalam Sejarah: Prevalensi Stunting Indonesia Turun di Bawah 20 Persen. Diakses dari https://www.kemkes.go.id/id/pertama-kali-dalam-sejarah-prevalensi-stunting-indonesia-turun-di-bawah-20-persen

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2022). Penting, Peran Organisasi Keagamaan Dalam Membangun SDM Indonesia. Diakses dari https://www.kemenkopmk.go.id/penting-peran-organisasi-keagamaan-dalam-membangun-sdm-indonesia

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2025). Prevalensi Stunting Tahun 2024 Turun Jadi 19,8 Persen, Pemerintah Terus Dorong Penguatan Gizi Nasional. Diakses dari https://www.kemenkopmk.go.id/prevalensi-stunting-tahun-2024-turun-jadi-198-persen-pemerintah-terus-dorong-penguatan-gizi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2024). Direktorat PAUD Monitoring Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, 10 Langkah Intervensi Dipastikan. Diakses dari https://paudpedia.kemdikbud.go.id

Mutingah, & Rokhaidah. (2021). Peran Motivasi Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balita. Kecamatan Kubutambahan. Diakses dari https://kubutambahan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/30_peran-motivasi-ibu-dalam-pencegahan-stunting-pada-balita

Ngilamele, R., & Cahyono, H. (2024). Teologi Pelayanan Sosial: Kontribusi Gereja dalam Mengatasi Stunting pada Anak di Komunitas Penduduk Miskin. Journal of Theology and Indonesian Christianity, 2(1). Diakses dari https://jurnalpersetia.id/index.php/jic/article/view/18

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia. (2021). Kader Gereja untuk Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting. Diakses dari https://pgi.or.id/kader-gereja-untuk-percepatan-pencegahan-dan-penurunan-stunting/

Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2023). RAKORNAS 2023: Pastikan Prevalensi Stunting Turun Menjadi 14% Pada Tahun 2024. Tim Percepatan Penurunan Stunting. Diakses dari https://stunting.go.id/rakornas-2023-pastikan-prevalensi-stunting-turun-menjadi-14-pada-tahun-2024/

Tim Percepatan Penurunan Stunting. (2025). Prevalensi Stunting Indonesia Turun ke 19,8%. Diakses dari https://stunting.go.id/prevalensi-stunting-indonesia-turun-ke-198/

Utami, R. A., Setiawan, A., & Fitriyani, P. (2019). Model Pemberdayaan Ibu dalam Mencegah Stunting di Wilayah Pedesaan. The Indonesian Journal of Health Science. Diakses dari http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/TIJHS/article/view/4867

Published

2025-12-15
Abstract viewed = 0 times